Cegah Wabah PMK, Diskanak Cek Kesehatan Sapi Ternak

Cegah Wabah PMK, Diskanak Cek Kesehatan Sapi Ternak

PERIKSA HEWAN Petugas kesehatan dari Puskeswan Kuningan memeriksa kesehatan mulut sapi ternak di Desa Cileuleuy, Kecamatan Cigugur, dalam rangka antisipasi penyebaran wabah PMK, kemarin.--

RAKYATCIREBON.ID, KUNINGAN - Pemerintah Kabupaten Kuningan turut mengantisipasi masuknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Kabupaten Kuningan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengerahkan petugas dari Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakan) Kabupaten Kuningan melakukan pemeriksaan kesehatan sapi di sejumlah kandang peternakan.

Seperti yang dilakukan kemarin, petugas kesehatan dari Puskeswan Kuningan bersama anggota Polsek Cigugur melakukan sidak ke beberapa kandang ternak sapi di Desa Cileuleuy, Kecamatan Cigugur. Para petugas tersebut memeriksa kondisi kesehatan sapi ternak dengan memfokuskan pemeriksaan organ tubuh bagian mulut, hidung dan kaki. Selain memeriksa kesehatan mulut dan kaki ternak sapi, petugas juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan kandang dan lingkungan peternakan.

Kepala UPTD Puskeswan Kuningan Jhon Nais mengatakan, kegiatan pemeriksaan kesehatan ternak sapi ini dilakukan dalam rangka antisipasi penyebaran penyakit kuku dan mulut (PMK) yang saat ini tengah mewabah di sejumlah daerah di Indonesia. Dikatakan, pemeriksaan kesehatan hewan ternak sapi ini akan dilakukan secara kontinyu dan bekelanjutan menjangkau seluruh kandang yang ada di wilayah Kabupaten Kuningan.

"Alhamdulillah, dari hasil kegiatan pemeriksaan hari ini kita tidak temukan sapi yang mengalami gangguan kesehatan khususnya PMK. Namun untuk memastikannya, kegiatan pemeriksaan kesehatan serupa masih akan dilakukan sepekan ke depan untuk memastikan sapi tersebut benar-benar sehat dan aman untuk dipasarkan," ujar Jhon Nais di sela-sela kegiatan sidak.

Dalam kesempatan tersebut, Jhon juga mengajak kepada para pemilik ternak sapi untuk menjaga kesehatan hewan peliharaannya tersebut agar jangan sampai terkena PMK. Salah satu caranya, yaitu dengan memberikan makanan yang sehat dan bergizi serta rutin membersihkan hewan ternak dan kandang hingga melakukan penyemprotan cairan disinfektan secara rutin.

"Meski wabah PMK ini belum terdeteksi masuk ke Kabupaten Kuningan, namun para peternak sepatutnya untuk waspada dan tetap menjaga kesehatan hewan ternaknya dengan baik. Selain menjaga kebersihan lingkungan kandang, kami meminta agar seluruh hewan ternak khususnya sapi untuk dikarantina selama 14 hari ke depan sebelum dijual ke pasar. Ini untuk memastikan kondisi sapi tersebut sehat dan tidak membawa penyakit yang bisa menularkan ke sapi yang lainnya," imbau Jhon.

Sementara itu salah satu peternak sapi Ero mengaku cukup khawatir dengan adanya kabar wabah PMK di beberapa daerah di Indonesia akan berimbas ke peternakan di Kabupaten Kuningan. Bahkan, kondisi sekarang pun telah berdampak pada kelangsungan usahanya yang sedikit tersendat.

"Karena ada wabah PMK, saya tidak bisa menjual sapi karena harus menjalani karantina terlebih dahulu sebelum dijual. Biasanya saya bisa menjual sedikitnya lima ekor sapi dalam sehari, tapi karena ada ramai berita PMK jadi untuk sementara libur dulu hingga 14 hari ke depan. Mudah-mudahan sapi ternak saya tidak ada yang terjangkit PMK dan bisa dijual nanti," ujar Ero. (fik)

Sumber: