Beraksi Mirip Debus, Pendekar Pagar Nusa Unjuk Kebolehan

Beraksi Mirip Debus, Pendekar Pagar Nusa Unjuk Kebolehan

UNJUK KABISA. Para pendekar Pagar Nusa Kabupaten Kuningan, melakukan sejumlah aksi mirip debus, salah satu paling unik saat menarik kendaraan mobil dengan lampu neon.--

RAKYATCIREBON.ID, KUNINGAN- Para pendekar Pagar Nusa Kabupaten Kuningan, melakukan sejumlah aksi mirip debus. Salah satu paling unik saat menarik kendaraan mobil dengan lampu neon.

Aksi lain yakni memecahkan bata merah hingga bata beton berukuran besar dengan kepala. Termasuk aksi pecah botol dengan bagian siku lengan.

Pelatih Pendekar Pagar Nusa Kuningan, Dadawuk mengatakan, aksi menarik mobil sebetulnya sudah pernah beberapa kali dilakukan. Namun yang berbeda, kali ini justru ditarik dengan media berupa lampu neon.

“Kalau setiap aksi, kami di pondok pesantren itu memang aksinya selalu sama tapi ada tambahan-tambahan saja. Seperti dulu waktu menarik mobil, santri dari Pagar Nusa menggunakan leher ataupun dengan gigi, karena santri kita tidak ada yang gondrong rambutnya,” ujarnya.

Dia mengaku, aksi menarik mobil dengan media lampu neon dipilih, karena khawatir santri Pagar Nusa bosan dengan aksi-aksi yang pernah dilakukan.

“Akhirnya kami modifikasi dengan sabuk Pagar Nusa warna hijau dengan penopangnya lampu neon yang panjang. Ada juga pecah bata merah diatas kepala, serta pecah bata beton dengan kepala,” imbuhnya.

Selain itu, lanjut dia, pecah botol juga dilakukan. Namun bedanya, pecah botol dilakukan dengan lengan pada bagian siku.

“Umumnya pecah botol itu biasanya dengan telapak tangan, tapi sekarang kita gunakan siku. Intinya, kita di Pagar Nusa selain tontonan itu ada tuntunan. Jadi memberikan filosofi-filosofi di setiap aksi-aksi, ini bukan kehebatan tapi budaya, bicara kehebatan itu milik Allah SWT, kita hanya sedikit melakukan keajaiban atas kehendak Allah SWT,” ungkapnya.

Selain latihan, Ia menyebut, ada tiga poin dasar untuk melakukan aksi tersebut yakni nasab, teknik dan doa. Selanjutnya adalah yakin saat melakukan aksi tersebut dengan disertai doa.

“Lampu neon panjang yang dipakai untuk menarik mobil itu asli dibeli dari warung, bahkan saya pecahkan lampunya setelah berhasil menarik mobil. Jadi itu asli, tidak ada modifikasi apapun,” terangnya.

Tak hanya itu, lampu neon tersebut juga terlihat dimakan oleh dirinya usai dipecahkan menggunakan kepala.(bud)

 

 

 

Sumber: