Pelaku Wisata Dituntut Miliki Sertifikasi Kompetensi

Pelaku Wisata Dituntut Miliki Sertifikasi Kompetensi

PELATIHAN KOMPETENSI. Disporapar Kabupaten Kuningan menggelar kegiatan Lembaga Sertifikasi Profesi Pariwisata Nusantara Pelaksanaan Asesmen Program Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) BNSP di salah satu Hotel Kuningan, Selasa (17/5).--

RAKYATCIREBON.IDKUNINGAN- Untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) Kabupaten Kuningan yang kompetitif dan profesional guna memberikan pelayanan bagi wisatawan dengan baik dan benar, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan menggelar pelatihan. Yakni dengan mengadakan kegiatan Lembaga Sertifikasi Profesi Pariwisata Nusantara Pelaksanaan Asesmen Program Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) BNSP di salah satu Hotel Kuningan, Selasa (17/5).

Bupati H Acep Purnama sangat mengapresiasi kegiatan ini karena dianggap dapat mewujudkan SDM Kabupaten Kuningan yang kompetitif dan profesional. Juga untuk menciptakan destinasi wisata di Kabupaten Kuningan lebih berkualitas dan berdaya saing. Sehingga wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Kuningan semakin tinggi, dan berimbas terhadap pendapatan asli daerah (PAD)

“Sertifikat kompetensi diperlukan untuk menunjang karir. Karena diakui secara profesional agar bisa menjadi sumber daya manusia yang unggul, kompeten, berdaya saing, berjiwa wirausaha, dan profesional,” jelas bupati.

Bupati berharap, kegiatan pelatihan ini mampu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para peserta sehingga mampu mengemban tugas juga sebagai garda terdepan dalam memperkenalkan pariwisata di Kabupaten Kuningan. "Selamat berlatih serta tingkatkan kapasitas agar lebih baik untuk kemajuan pariwisata di Kabupaten Kuningan,” ucapnya.

Sementara Kadis Porapar Kabupaten Kuningan Dr H Toto Toharuddin MPd mengatakan, sertifikasi profesi dilaksanakan guna memastikan kompetensi seorang profesional. Sehingga dapat memastikan kompetensi seseorang yang telah didapat melalui pembelajaran, pelatihan, maupun pengalaman kerja. 

“Semoga kegiatan pelatihan ini mampu menjadi langkah awal untuk mempersiapkan diri. Baik dari sisi kualitas SDM maupun pengembangan serta pengelolaan destinasi wisata yang berdaya saing dan layak untuk dikunjungi wisatawan nusantara maupun mancanegara,” ungkap Toto. (bud)

 

Sumber: