Ada Banyak Naskah Kuno di Cirebon yang Perlu Dijaga
MENDUKUNG. Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati mendukung pelestarian arsip sistem digital. FOTO: SUWANDI/RAKYAT CIREBON--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Fungsi arsip dalam perjalanan suatu daerah tak bisa dipandang sebelah mata. Melalui arsiplah rekam jejak pembangunan dan kemajuan kepemerintahan dapat diketahui. Sekaligus jadi pembelajaran dan perbaikan.
Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati menyadari perlunya pengelolaan dan pelestarian arsip. Terutama yang bersinggungan dengan rencana dan progres pembangunan Kota Cirebon.
Dia mengakui, Kota Cirebon merupakan kota tua. Selama ratusan tahun, eksistensi Kota Cirebon dapat diketahui melalui naskah kuno yang juga merupakan arsip pada masanya. Dari situlah, Kota Cirebon tetap punya jati diri.
"Kota Cirebon punya banyak kisah. Semuanya ada di catatan. Dulu ada naskah kuno. Itu kekayaan yang harus kita jaga," ujar Eti.
Eti melanjutkan, Pemkot Cirebon mendukung upaya yang dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Cirebon dalam pelestarian arsip. Menurut Eti, pada era teknologi, pelestarian arsip selain arsip fisik juga dapat dilakukan secara digital.
"Sesuai dengan tema Hari Kearsipan Nasional tahun ini yaitu transformasi digital. Maka pelestarian arsip secara digital pun perlu dilakukan ya," ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, upaya pelestarian arsip melalui sistem digital juga digelorakan ke semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Menurut Eti, masing-masing SKPD bakal dibiasakan membuat salinan digital selain dokumen fisik.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengelolaan Arsip Dinamis, M Samsudin mengatakan, digitalisasi arsip bakal melibatkan banyak pihak. Hal itu dilakukan secara rutin memberikan pelatihan manajemen arsip internal.
Diharapkan, arsip di Kota Cirebon terjaga dengan baik. Sehingga turut mendukung pembangunan. "Tujuannya agar arsip-arsip ini tetap lestari. Karena kapasitas tempat untuk arsip fisik terbatas. Maka solusinya digital," pungkasnya. (wan)
Sumber: