Mayoritas SKPD Tak Ajukan Lelang

Mayoritas SKPD Tak Ajukan Lelang

KENDALA. Kerusakan infrastruktur yang meluas salah satunya diakibatkan lambatnya pengajuan lelang yang dilakukan oleh SKPD sehingga pembangunan belum dapat dilaksanakan--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Mayoritas SKPD di Kabupaten Cirebon belum mengajukan pengajuan lelang. Padahal sudah memasuki bulan Juni. Tahun anggaran murni hampir berakhir. Harusnya pembangunan bisa dikebut. Tapi, jangankan pembangunan, lelangnya saja malah tersendat-sendat.

Banyak spekulasi, penyebabnya apa? Padahal, pandemi Covid-19 sudah mereda. Pemerintah tidak lagi dibayang-bayangi oleh ancaman refokusing anggaran. Tapi kenapa, masih stagnan. Diam ditempat. Tak ada gerakan pembangunan. 

Ternyata penyebabnya karena pengajuan untuk pelelangan sendiri masih minim. Hal itu diakui Kepala Bagian Barang dan Jasa (Barjas), Jois Putra SE. Sejauh ini kata Jois baru 25 persen pengajuan lelang yang ditangani Bagian Pengadaan Barang dan Jasa. 

"Kita ini kan yang lelang saja. Pengadaan langsung kan dari dinas dan pejabat pengadaan. Sekarang baru ada 39 paket yang masuk dari total 200an itu. Artinya baru 25 persen," ungkap Jois kepada Rakyat Cirebon, Kamis (2/6).

Pihaknya sudah berkirim surat ke SKPD. Memberikan imbauan agar SKPD segera mengajukan pelelangan. Surat edaran itu, sudah diedarkan sejak jauh-jauh hari. "Sekarang sudah jalan. Yaitu tadi, sudah ada 39 paket dari total 200an itu. Nanti, tahap dua masuk lagi dari DPUTR sebanyak 40an paket. Masih tahap evaluasi. Intinya kalau dikita tidak ada kendala. Aman," katanya. 

Ia berharap Juli nanti, SKPD bisa ngebut. Pengajuannya bisa tembus diangka 50 persen lebih. Pihaknya akan terus mendorong agar SKPD yang belum mengajukan segera menempuhnya. "Karena ada dinas yang betul-betul belum mengajukan. Disdik belum satupun. Dinkes baru dua. Silakan tanyakan langsung, apa kendalanya," katanya. 

Saat disinggung soal apakah pembangunan akan selesai ditahun anggaran murni, sementara waktunya sudah semakin mepet? Jois meyakini bisa terkejar. Masih ada sisa waktu. "Kita akan terus dorong. Saya yakin kekejar. Intinya dikita sih tidak ada masalah. Dan kita siap saja. Asalkan sudah ada surat permohonan dari dinas," katanya.

Karena surat permohonan itulah yang menjadi dasar bagi Barjas untuk memproses pelelangan. "Kalau tidak ada, ya kita tidak bisa. Kita siap saja. Tidak masalah dikita sih," pungkasnya. (zen)

Sumber: