Dunia Arab Ramai-ramai Kecam India, Gara-gara Politisi Perempuan Ini

Dunia Arab Ramai-ramai Kecam India, Gara-gara Politisi Perempuan Ini

Nupur Sharma--

RAKYATCIREBON.ID, JAKARTA – Petinggi partai di India membuat ulah, mengeluarkan pernyataan yang membuat umat Islam tersinggung.

Sejumlah negara Arab beramai-ramai mengutuk India buntut pernyataan dua petinggi Partai Bharatiya Janata (BJP) pada Mei lalu.

Dalam sebuah program debat di kanal televisi nasional, kedua petinggi partai berkuasa di India itu mengeluarkan pernyataan yang dianggap menghina junjungan umat muslim, Nabi Muhammad SAW.

Politikus dari Partai Bharatiya Janata (BJP) India memicu kontroversi dunia atas pernyataannya yang dinilai telah menghina Islam dan Nabi Muhammad. Pernyataan itu disampaikan dalam sebuah acara debat di TV.

Partai BJP merupakan partai yang berkuasa di India pimpinan PM Narendra Modi. Sedangkan politikus yang dimaksud adalah juru bicara nasional BJP Nupur Sharma.

Dikutip dari Reuters, Senin (6/6), tidak dijelaskan secara spesifik pernyataan Nupur Sharma yang disebut menghina Islam dan Nabi Muhammad.

Namun, sumber lainnya menyebut hinaan itu terkait dengan peristiwa Isra Mikraj, pernikahan Nabi Muhammad SAW dengan Aisyah RA maupun kutipan ayat Al-Quran dengan penafsiran yang keliru.

Akibatnya, gejolak dalam negeri dan ketegangan diplomatik pun tak dapat dihindari.

Sejumlah negara Islam pun memanggil duta besar India, seperti Qatar, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab (UAE), dan Iran.

Mereka menuntut permintaan maaf Pemerintah India karena membiarkan komentar yang menghina Nabi Muhammad itu.

Lalu, bagaimana dengan sikap Pemerintah Indonesia selaku negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia?

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI turut mengkritik pernyataan kedua elite partai di India tersebut. Hal itu disampaikan Kemlu RI melalui twit mereka di Twitter, Senin (6/6) malam.

Pernyataan sikap tersebut sudah disampaikan pula kepada Duta Besar India di Jakarta. Di dalam negeri sendiri, tagar #BoikotIndia muncul dan sedang menjadi tren.

Melalui akun Twitternya, Sharma mengatakan pernyataannya adalah bentuk tanggapan atas komentar yang dibuat tentang dewa Hindu. Ia juga menekankan, tidak ada niat untuk menyakiti agama apa pun.

"Jika kata-kata saya telah menyebabkan ketidaknyamanan atau menyakiti perasaan keagamaan siapa pun, saya dengan ini menarik pernyataan saya tanpa syarat," kata Sharma.(ant/jpnn/rakcer)

Sumber: