Bupati Sebut Revolusi Industri 4.0 Pengaruhi Sektor Pendidikan

Bupati Sebut Revolusi Industri 4.0 Pengaruhi Sektor Pendidikan

REVOLUSI DIGITAL. Bupati H Acep Purnama membuka kegiatan Transformasi Digital Sektor Pendidikan “Kurikulum Merdeka” di Hotel Grand Cordela, Selasa (7/6).--

RAKYATCIREBON.IDKUNINGAN- Bupati H Acep Purnama membuka kegiatan Transformasi Digital Sektor Pendidikan “Kurikulum Merdeka” di Hotel Grand Cordela, Selasa (7/6). Bupati memaparkan, revolusi industri 4.0 yang bertumpu pada kemajuan teknologi juga berpengaruh pada sektor Pendidikan. Hadirnya revolusi industri 4.0 telah mempengaruhi cara pandang, bekerja, hidup dan belajar. Perkembangan teknologi yang semakin canggih, dapat mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku para peserta didik.

Menurutnya, peserta didik harus memiliki karakter dan jatidiri yang kuat di tengah perubahan global yang bergerak secara cepat. “Peserta didik harus memiliki karakter dan jati diri bangsa yang kuat di tengah arus globalisasi yang bergerak serba cepat ini,” papar Bupati Acep.

Saat ini, peserta didik di Indonesia didominasi oleh generasi Z yang terlahir di era digital dan pesatnya teknologi. Peserta didik dinilai lebih cepat dan mudah menyerap teknologi baru. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh sekolah dan para guru untuk menerapkan pendidikan berbasis teknologi digital dengan sentuhan budaya Indonesia melalui tripusat pendidikan yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. “Perkembangan teknologi harus dimanfaatkan oleh sekolah dan guru untuk meningkatkan sumber daya yang ada di dalam sekolahnya,” katanya.

Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pelaku pendidikan yang di dalamnya ada guru, tenaga kependidikan, pegiat literasi dan stake holder lain yang telah berperan aktif mengembangkan Pendidikan di Indonesia. “Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi untuk para pegiat Pendidikan yang telah ikut serta membangun dan mengembangkan Pendidikan Indonesia,” ujar bupati.

Sementara Direktur Ekonomi Digital Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo, Dr Ir I Nyoman Adhiarna MEng berharap kepada tenaga pengajar agar bisa beradaptasi dengan teknologi. Tujuannya, demi menciptakan suasana belajar yang lebih efektif dan menyenangkan dengan bantuan teknologi, meskipun peran guru menurutnya tidak bisa digantikan oleh teknologi.

“Kami menyambut baik (penggunaan teknologi dalam sektor pendidikan) ini, karena kami percaya tidak ada yang bisa menggantikan peran bapak-ibu guru. Secanggih apapun peran teknologi tersebut, teknologi hanya sebagai sarana pendukung pembelajaran yang lebih efektif dan menyenangkan,” sebut I Nyoman Adhiarna di hadapan para guru dan kepala sekolah.

Nyoman menerangkan, Kemenkominfo telah melakukan adopsi teknologi digital untuk 6 sektor strategis termasuk sektor pendidikan. “Kami telah melaksanakan adopsi teknologi digital sektor pendidikan di 10 kawasan dari jenjang SD, SMP, dan SMA. Jumlah ini akan terus kami tingkatkan tentunya. Kami berharap teknologi yang diadopsi dapat berimbas dan diadopsi dengan cepat kepada sekolah-sekolah di sekitar kawasan tersebut,” ujarnya.

Melanjutkan program transformasi digital di sektor pendidikan, lanjut dia, Ditjen Aplikasi Informatika mendorong peningkatan kapasitas guru dan tenaga kependidikan dalam pemanfaatan TIK. Di tahun 2022 ini program akan menyasar SMA dan SMK dalam pembelajaran teknologi digital terkini. “Tahun ini kita akan fokus pada SMA dan SMK untuk adopsi teknologi digital IoT, Big Data, Cloud Computing, Video Based Learning, Virtual Reality, dan Augmented Reality,” pungkasnya. (bud)

Sumber: