Untuk Pilkada, Golkar Kota Cirebon Sudah Rekomendasi 5 Nama
Sekretaris DPD Agung Supirno--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Mesin partai di semua tingkatan sudah mulai panas jelang kick off Pemilu 2024 yang tahapannya dimulai pada 14 Juni 2022 mendatang oleh KPU RI.
Di tahap pertama, pada tahapan pemilu, parpol-parpol akan dihadapkan dengan verifikasi validasi dan pendaftaran parpol calon peserta pemilu.
Untuk itu, hampir semua parpol saat ini tengah mempersiapkan diri menghadapi verifikasi yang akan dilakukan KPU, dengan melakukan konsolidasi internal secara masif.
Pemilu serentak 2024 juga bukan hanya berbicara masalah pileg dan pilpres di tanggal 14 Fabruari, tetapi ada juga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), baik untuk Kabupaten dan Kota maupun untuk tingkat Provinsi, pada 27 November 2024.
Maka dari itu, siasat dan strategi partai pun bukan hanya disiapkan untuk hajat 14 Februari, namun juga untuk 27 November, terlebih untuk parpol-parpol di Kota Cirebon.
Untuk Pilkada 2024 nanti, Partai Golkar sudah 'mencuri start' dengan sudah merekomendasikan lima nama sebagai bakal calon kepala daerah Kota Cirebon.
Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Cirebon, Agung Supirno mengatakan, 5 nama tersebut merupakan hasil pleno DPD Partai Golkar Kota Cirebon, dan sudah diserahkan dalam bentuk rekomendasi kepada DPP Partai Golkar, melalui DPD Partai Golkar Jabar.
"Untuk pilkada, sesuai hasil pleno, kami sudah merekomendasikan 5 nama sebagai bakal calon kepala daerah ke DPP Partai Golkar melalui DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat," ungkap Agung kepada Rakyat Cirebon.
Disebutkan Agung, 5 nama yang sudah disepakati dan direkomendasi ke DPP untuk maju di Pilkada 2024, adalah Ketua DPD Partai Golkar Kota Cirebon Andrie Sulistio, Sekretaris DPD Agung Supirno, Bendahara DPD Ana Susanti, Ketua PDK Kosgoro 1957 Kota Cirebon Effendi Edo serta Ketua Dewan Pertimbangan Partai, Heri Hermawan.
Satu nama di antaranya memang tak asing, yakni Effendi Edo. Karena ia sendiri pernah merasakan atmosfer pilkada di Kota Cirebon. Pada tahun 2018 lalu, ia maju sebagai calon wakil walikota yang diusung Golkar bersama dengan PDIP dan beberapa parpol lain.
Dijelaskan Agung, lima nama tadi sudah dikunci di DPP, meskipun bentuknya rekomendasi. Dan saat ini, DPD Golkar akan lebih dulu fokus mempersiapkan diri menghadapi hajat politik 14 Februari 2024.
"Kemudian kami sudah bersepakat, segala energi dikonsentrasikan untuk suksesi 14 Februari 2024. Karena suksesi pilkada tergantung dari hasil Pemilu 14 Februari 2024. Jadi kita semua fokus menangkan pemilu dahulu, baru kita siapkan strategi untuk November 2024 di Pilkada," jelas Agung.
Tetapi secara umum, ditambahkan Agung, dengan soliditas dan komposisi pengurus Golkar di Kota Cirebon saat ini, ia memastikan Golkar siap tempur, baik di Pileg dan Pilpres, maupun untuk Pilkada Kota Cirebon.
"Dengan mempertimbangkan mesin partai yang solid dan komposisi fungsionaris yang sudah terjaring di semua dapil. Tentu kami Golkar Kota Cirebon sudah sangat siap menghadapi momentum di 2024. Baik itu pemilu legislatif, pilpres dan pilkada," tegas Agung.
Sementara itu, jika Golkar sudah punya lima nama, sebagaimana diberitakan sebelumnya, PDI Perjuangan memastikan satu nama, yakni Ketua DPC PDIP Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati.
Namanya pun sudah mulai diperdengarkan di internal partai pada momen konsolidasi internal yang sedang gencar dilakukan PDIP jelang verifikasi oleh KPU.
Saat dikonfirmasi, Ketua DPC PDIP Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati tidak menampik hal tersebut. Sebagai orang nomor satu di PDIP Kota Cirebon, ia harus memiliki keinginan dan semangat untuk membawa PDIP menang, baik di pileg, pilpres, maupun pilkada.
"Kita ini kan petugas partai. Jadi apapun perintah partai, saya siap," tegas Fitria saat ditanyai kesiapannya maju di Pilkada 2024. (sep)
Sumber: