Ketua PCNU: Berangus Khilafatul Muslimin

Ketua PCNU: Berangus Khilafatul Muslimin

KONPERS. Ketua PCNU Indramayu kiai M Mustofa (tengah) didampingi Ketua GP Ansor Edi Fauzi (kanan) dan Ketua LBH PCNU Dedi Buldani memberikan pernyataan kepada wartawan terkait Khilafatul Muslimin.--

RAKYATCIREBON.ID, INDRAMAYU-Kabar kelompok Khilafatul Muslimin terdeteksi di Kabupaten Indramayu sangat mengejutkan banyak pihak. 

Hal ini terungkap paska ditemukannya plang papan bertuliskan Khilafatul Muslimin Kemasulan Krampel di tepi Jalan Raya Kaplongan, Kecamatan Karangampel.

Menanggapi hal itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Indramayu, Kiai Muhammad Mustofa membenarkan adanya temuan plang papan tersebut. 

Ia juga memastikan sudah tidak terpasang lagi karena ada tindakan dari kepolisian setelah pihaknya melaporkan temuan tersebut. 

“Apa yang dilakukan pihak kepolisian sudah benar terkait mengenai masalah penurunan nambor (plang papan, red) Khilafatul Muslimin itu,” jelas Muhammad Mustofa kepada sejumlah wartawan, Selasa (14/6) di Kantor PCNU Indramayu.

Selanjutnya, pihak kepolisian perlu memanggil pimpinan untuk dilakukan pemeriksaan secara intens. 

Hal ini dikarenakan kelompok Khilafatul Muslimin menyebarkan ideologi khilafah yang bertentangan dengan Pancasila. “Yang mengkampanyekan ideologi selain Pancasila harus segera diberangus (diberantas, red),” kata dia.

Menurutnya, keberadaan kelompok tersebut dikhawatirkan mengancam bangsa dan negara, juga agama. Sehingga setelah mengetahui ada plang papan itu pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian.

Terhadap berbagai kemungkinan yang mengkhawatirkan, PCNU akan melakukan upaya antisipasi dengan menyebar para kader untuk mengawasi penyebaran ideologi di luar Pancasila di wilayahnya masing-masing. Seperti apabila ada aktivitas dakwah yang mencurigakan. “Kami masih terus berkoordinasi dengan kepolisian,” sebutnya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Indramayu, Edi Fauzi mengatakan, keberadaan kelompok Khilafatul Muslimin di Karangampel tersebut diketahui saat ditemukannya plang papan yang terpasang di tepi jalan raya. 

“Teman-teman, kader Ansor dan Banser, saat itu melapor dan kami langsung berkoordinasi dengan PCNU dan pihak kepolisian,” terangnya.

Bahkan, pihaknya juga mendapatkan informasi yang menyebutkan gerakan kelompok tersebut sudah menyebar ke wilayah Kecamatan Kedokanbunder dan Krangkeng. 

Diperoleh pula keterangan bahwa kelompok Khilafatul Muslimin di Karangampel sudah ada sejak tahun 2018.

“Selama ini pasti banyak yang melihat papan plang itu, tapi mungkin tidak curiga dan menganggapnya organisasi masyarakat biasa,” ungkapnya.

Sumber: