76 Tahun Indonesia Merdeka, Jalan Belum Diaspal

76 Tahun Indonesia Merdeka, Jalan Belum Diaspal

MINIM PERHATIAN. Kondisi Jalan Salawangi-Lampuyang di perbatasan Kecamatan Talaga-Bantarujeg rusak parah, dan belum pernah tersentuh aspal atau hotmix sejak puluhan tahun lalu.--

RAKYATCIREBON.ID, MAJALENGKA - Pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Majalengka masih belum sepenuhnya dirasakan oleh seluruh masyarakat. Masih ada jalan di kabupaten yang baru saja merayakan hari jadinya ke-532 yang belum pernah diaspal apalagi hotmix.

Bahkan ada warga yang menyebut, sejak Indonesia merdeka 77 tahun lalu pemerintah daerah belum pernah melakukan pengaspalan pada jalan tersebut. Ironisnya, jalan yang setiap harinya dilalui banyak kendaraan itu berstatus jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Lampuyang di  Kecamatan Talaga dan Desa Salawangi Kecamatan Bantarujeg.

Menurut keterangan yang diperoleh dari sejumlah warga, selama ini kabarnya jalan itu akan diaspal atau hotmix. Namun sampai sekarang belum terealisasi. Jalan dibiarkan begitu saja tanpa ada perbaikan selama puluhan tahun, meski aktivitas masyarakat terus meningkat. 

Warga Salawangi, Mimif Miftah mengatakan, kondisi jalan di daerahnya saat ini cukup memprihatinkan. Banyak lubang yang mengancam keselamatan pengendara terutama saat musim hujan. Kondisi semakin diperparah dengan belum adanya lampu penerangan.

“Yang lebih parah lagi di batas desa yang mengarah ke Desa Cimanggu Hilir. Kondisi jalan ke sana bukan hanya berlubang, tetapi banyak kubangan. Sepengetahuan saya jalan itupun belum pernah diaspal apalagi dihotmix dari dulu," ujar Mimif Miftah, Jumat (17/6).

Padahal kata Mimif, jalan tersebut setiap harinya selalu ramai dilalui berbagai jenis kendaraan. Bahkan mobil angkutan umum jurusan Talaga-Bantarujeg setiap hari melewati jalan tersebut.

"Kondisi jalannya bukan hanya berlubang, tetapi lebih mirip jalan ke leuweung (hutan)," ucapnya.

Senada dikatakan oleh Nodi (70), warga Desa Cimanggu Hilir. Dia mengatakan masyarakat di daerahnya sudah sangat lama memimpikan jalan tersebut dihotmix atau paling tidak diaspal. Namun entah kenapa, kata Nodi, pemerintah daerah seperti enggan mewujudkan keinginan dan harapan masyarakat yang sudah berpuluh tahun.

"Sudah berapa kali ganti bupati, tapi jalan ini belum pernah diaspal apalagi dihotmix," jelas Nodi.

Dia pun berharap pemerintah mewujudkan harapan warga yang sudah puluhan tahun mendambakan jalan yang setiap hari mereka lewati di hotmix. Setidaknya diaspal seperti daerah lainnya.

"Tolong sampaikan ke pemerintah, kami juga ingin merasakan jalan bagus. Dari sejak kecil sampai sekarang belum pernah saya melihat jalan Salawangi-Lampuyang diaspal apalagi dihotmix,” katanya. (hsn)

Sumber: