RS Sumber Kasih Berikan Seminar Pijat Pediatrik untuk Bidan dan Perawat

RS Sumber Kasih Berikan Seminar Pijat Pediatrik untuk Bidan dan Perawat

PIJAT PEDIATRIK. Direktur RS Sumber Kasih, dr Lucya Dewi Puspitasari MM memberikan pengarahan dan sambutan pada seminar untuk para Bidan dan Perawat.--

RAKYATCIREBON.ID, KESAMBI - Dalam rangka memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, RS Sumber Kasih memberikan seminar untuk para Bidan yang tergabung dalam Ikatan Bidan Indonesia (IBI), serta Perawat yang terhimpun dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) se-wilayah III tentang pengenalan pijat medik pediatrik.

Direktur RS Sumber Kasih, dr Lucya Dewi Puspitasari MM menyampaikan, seminar tentang pijat pediatrik ini sangat penting, sehingga sebagai bentuk kepedulian pihaknya terhadap tenaga kesehatan yang berjibaku langsung dengan para pasien, RS Sumber Kasih berupaya untuk terus meningkatkan kompetensi para nakes, salahsatunya melalui seminar ini.

"Kami ingin bersilaturahmi dan lebih dekat dengan para bidan dan perawat. Sebagai FKTL, kita harus bekerja sama dengan baik dengan FKTP, dan komitmen kami, agar nakes bisa dapat ilmu baru, supaya mereka bisa menghadirkan pelayanan yang terbaik," ungkap dr Lucya.

Tema yang diberikan pada setiap seminar berbeda-beda, dimana RS Sumber Kasih mencoba memberikan pengetahuan dan pembahasan yang jarang dikupas, sehingga diharapkan bermanfaat untuk para perawat dan bidan.

"Ini akan rutin dan reguler, animo nya sangat luar biasa, hari ini yang datang sampai ada 200 bidan dan perawat. Harapan kami, ingin memberikan arti yang lebih dimata masyarakat, RS Sumber Kasih bukan hanya jadi tempat pelayanan, tetapi juga jadi rumah keluarga, baik pasien maupun para tenaga kesehatan di FKTL," kata dr Lucya.

Ditempat yang sama, Ketua IBI Kota Cirebon, Yani Fitrianingsih SST M Kes menyambut baik upaya yang dilakukan oleh RS Sumber Kasih yang terus membekali para bidan dengan ilmu-ilmu baru di bidang kesehatan.

"IBI sudah banyak kerjasama dengan RS Sumber Kasih, dimana RS Sumber Kasih ini sangat konsen dalam meningkatkan ilmu dan pengetahuan para bidan. Ini tema yang menarik, karena pijat medik pediatrik ini menjadi solusi untuk keluhan kesehatan pasien. Ini akan sangat bermanfaat untuk kami sebagai ujung tombak di pelayanan kesehatan dasar," ungkap Yeni.

Sementara itu Praktisi Akupuntur yang menjadi pembicara pada seminar, dr Jaya Syamsudin menuturkan, pada dasarnya, pijat Pediatrik ini bukan ilmu baru, bahkan di Jaww Barat khususnya, dikenal ada tenaga Paraji, dan mereka sudah mempraktekkan pijat ini sejak zaman dahulu secara turun temurun.

Hanya saja, kata dr Jaya, belum terstruktur menjadi sebuah ilmu, sehingga saat ini, ia menyampaikan sistem pijat lama, yang sudah diuji dan dipastikan aman untuk menangani pasien.

"Bukan ilmu baru, sudah lama, di Jabar, para dukun pijat sudah melaksanakan, cuma tidak terorganisir dan terstruktur, nah pediatrik ini, sudah terstruktur, dan caranya diseragamkan, fungsinya, selain untuk kesehatan anak dan bayi secara umum, juga menghadapi persoalan bayi sehari-hari, seperti demam," tutur dr jaya.

Ditambahkan dr Jaya, secara umum, pijat pediatrik ini merupakan pengembangan dari pijat tradisional zaman dulu, namun saat ini sudah disusun secara terstruktur dan sudah diajarkan di institusi pendidikan.

"Secara teori, asalnya dari Tiongkok, sudah banyak penelitiannya dan sudah teruji, teknik pengobatan sudah ribuan tahun, jadi bukan ilmu yang baru ratusan tahun," imbuh dr Jaya. (sep)

Sumber: