RS Sumber Kasih Gelar Edukasi Pemenuhan Gizi Melalui Kreasi Tumpeng

RS Sumber Kasih Gelar Edukasi Pemenuhan Gizi Melalui Kreasi Tumpeng

PEMENUHAN GIZI. Para kader di Kota Cirebon mitra RS Sumber Kasih antusias mengikuti lomba kreasi tumpeng mini. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Sebagai salah satu sarana untuk mengampanyekan pentingnya pemenuhan gizi terhadap anak, kepada para kader yang menjadi mitranya, RS Sumber Kasih menggelar lomba kreasi tumpeng mini, Jumat (15/7) kemarin.

Sedikitnya sepuluh kelompok yang merupakan kader-kader kesehatan di Kota Cirebon ikut ambil bagian dalam lomba tersebut, mereka menuangkan kreativitas memasang tumpeng yang menjadi salahsatu makanan khas Indonesia tersebut.

Wakil Direktur RS Sumber Kasih, dr Irma Gamawati, MHKes menyampaikan, selain menjadi ruang untuk memberikan edukasi kesehatan gizi kepada masyarakat dalam bentuk lain, lomba kreasi tumpeng mini juga menjadi rangkaian dalam mengisi kemeriahan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 RS Sumber Kasih di tahun 2022 ini.

"Kader-kader mitra kami, kami ajak menuangkan kreatifitas dalam memasak tumpeng mini. Ini juga rangkaian HUT ke-44 RS Sumber Kasih, dengan harapan, RS  Sumber Kasih bisa menjadi rumah keluarga bagi masyarakat," ungkap dr Irma.

Tak hanya sampai di kreasi tampilan tumpeng mini, lanjut dr Irma, karena tujuannya adalah mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemenuhan gizi, maka kandungan gizi dari tumpeng mini yang dikreasikan juga menjadi penilaian.

"Pertama, mereka harus bisa mengkombinasikan, dan memenuhi nutrisi makro, seperti protein, sayur dan lain-lain, harus seimbang. Bisa juga mengolah protein lain, seperti nabati, jadi gizinya lengkap dan tampilan cantik, karena ini bagian dari kampanye kesehatan gizi," jelas dr Irma.

Ditambahkan dr Irma, dari lomba kreasi tumpeng mini ini, diharapkan para kader menjadi agen-agen edukasi untuk di ruang lingkup yang lebih luas, terkhusus terkait dengan pemenuhan gizi melalui berbagai kreatifitas masakan dan olahan.

"Kami harapkan, para kader ini bisa menjadi penyambung lidah, seperti menangani anak-anak yang susah makan, jadi makanannya bisa dikreasikan, tanpa mengurangi kandungan gizinya," ungkap dia.

Sementara itu, perwakilan kader dari Kelurahan Larangan yang mengikuti lomba, Heni sengaja membawa konsep sajian tumpeng mini dengan citarasa dan kreasi Nusantara.

Ia pun mencoba mengombinasikan beberapa bahan makanan yang kandungan gizinya seimbang, seperti protein, karbohidrat, dan beberapa kandungan gizi dalam bahan makanan lain yang dikreasikan.

"Kami tampilkan gaya sajian Nusantara. Di dalamnya ada karbohidrat, protein dari telur. Karbohidratnya kami dari daging sapi, dibuat dendeng gepuk," kata Heni. (sep)

Sumber: