STIKes Mahardika Jadi Tuan Rumah Lokakarya Nasional ke-VI ILMIKI

STIKes Mahardika Jadi Tuan Rumah Lokakarya Nasional ke-VI ILMIKI

Para mahasiswa keperawatan se-Indonesia yang tergabung di ILMIKI mengikuti Lokakarya Nasional di Kota Cirebon, kemarin.--

RAKYATCIREBON.ID, KESAMBI - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mahardika berhasil menjadi tuan rumah pada Lokakarya Nasional Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia (ILMIKI) ke-VI tahun 2022.

Lokakarya Nasional ILMIKI sendiri dipanitiai oleh para mahasiswa pada Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan (HMPSIK) STIKes Mahardika, dimana rangkaian agenda dimulai sejak tanggal 20, dan berakhir tanggal 23 Juni kemarin.

Beberapa isu yang konsen dibahas dalam lokakarya nasional ILMIKI ini, diantaranya adalah meblngenai kesejahteraan perawat, dimana upah layak menjadi topik utama pembahasan, dan itu akan diperjuangkan oleh ILMIKI, agar para perawat mendapatkan upah yang layak.

Direktorat Jendral Kajian Strategis Daerah (Kastrad) ILMIKI, Vk Dielfanie menjelaskan, pada lokakarya sebelumnya yang digelar secara online, pembahasan belum difokuskan pada kesejahteraan perawat, namun kali ini, pihaknya bekerjasama dengan panitia dari STIKes Mahardika mulai fokus pada peran perawat dan kesejahteraannya.

"Riset yang kami kaji dari Kastrad, masih banyak perawat mendapatkan gaji yang masih kurang, dan tidak sesuai dengan beban kerja apa yang telah dilakukannya, kemudian banyak juga rumah sakit melarang perawat untuk berkomentar apa yang telah diterimanya," ungkap Dielfanie.

Hasil lokakarya nasional yang mengangkat issu kesejahteraan perawat tersebut, kata Dielfanie, akan diperjuangkan, dan disampaikan kepada semua pemangku kebijakan, baik di daerah maupun di pusat.

Sementara itu, Ketua Progam Studi Keperawatan STIKes Mahardika, Ns Dewi Erna Marisa mengaku bangga karena tahun ini pihaknya bisa menjadi tuan rumah Lokakarya Nasional ILMIKI ke-VI.

"Semoga apa yang sedang dilaksanakan para mahasiswa, dapat berjalan lancar dan bisa bemanfaat kedepannya sesuai tema dan diskusi yang dibahas," ungkap Dewi.

Ia pun mengapresiasi tema yang dibahas dalam Lokakarya Nasional ILMIKI di Kota Cirebon, dimana yang menjadi pembahasan memang patut diperjuangkan.

"Kegiatan ini memberikan pembelajaran pada mahasiswa untuk memahami hukum yang berkaitan dengan legalitas, undang-undang dan turunannya berkaitan dengan praktik keperawatan, mengkritisi apa yang berkaitan dengan jenjang karir dan kesejahteraan tenaga keperawatan, serta belajar bagaimana menyampaikan pendapat atau masukan pada pihak terkait," kata Dewi. (sep)

Sumber: