Telat Lapor Damkar, Rumah Ibu Ating Tak Terselamatkan
LUDES TERBAKAR. Diduga akibat konsleting arus pendek listrik, rumah milik Ibu Ating, warga Desa/Kecamatan Nusaherang, musnah terbakar, Minggu (26/6) sekitar pukul 13.00.--
RAKYATCIREBON.ID, KUNINGAN- Ini peringatan bagi pemilik rumah agar rutin mengecek kondisi kabel instalasi listrik. Sebab, kabel listrik yang terpasang memiliki batas usia pemakaian. Sehingga diperlukan penggantian jika kabel instalasi listrik yang terpasang di rumah sudah digunakan dalam waktu lama. Hal ini untuk menghindari terjadinya konsleting arus pendek lantaran kondisi kabel yang sudah rapuh dan juga pemasangannya yang tumpang tindih.
Nah, diduga akibat konsleting arus pendek, Ibu Ating (58), warga Dusun Puhun, Desa dan Kecamatan Nusaherang, harus mengalami kerugian puluhan juta rupiah karena salah satu rumahnya mengalami kebakaran. Musibah kebakaran ini terjadi hari Minggu (26/6) sekitar pukul 12.30. Tak ada barang yang berhasil diselamatkan. Beruntung dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa lantaran rumah dalam kondisi kosong.
Menurut keterangan dari saksi sekaligus pemilik rumah, Ibu Ating, setelah pulang dari acara, dirinya berniat melihat rumah miliknya yang berada di Blok Pahing. Dia bersama anaknya, Teguh (22) tiba di lokasi sekitar pukul 12.30 WIB. Saat akan membuka pintu rumah, dia melihat kepulan asap yang keluar dari arah bangunan dapur.
Saksi segera bergegas ke arah dapur, karena curiga dan takut asap yang keluar itu berasal dari kompor dan tungku pembakaran di dapur. Kemudian dia semakin panik melihat atap rumah sudah dipenuhi asap dan api. Lantas saksi memerintahkan Teguh untuk memberitahu dan meminta pertolongan dari warga setempat. "Saya panik saat masuk ke dapur, api berkobar dan kepulan asap memenuhi ruangan dapur. Saya meminta anak untuk memberitahu kejadian ini ke tetangga dan warga lainnya," ujar Ating.
Warga yang datang berusaha memadamkan api menggunakan peralatan seadanya. Karena api semakin membesar, serta rapatnya pemukiman penduduk, dan khawatir api merembet ke rumah warga lainnya, sekitar pukul 13.00, tetangga korban Lusi Lusiana melaporkan kejadian ke kantor UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan.
Setelah menerima laporan, 5 anggota dari piket regu 1 dan 1 randis Damkar. Dibantu warga, aparat desa setempat, anggota Polsek Kadugede, anggita Koramil Kadugede akhirnya api berhasil dipadamkan Damkar pada pukul 14.30
Dari pengumpulan data, cek lokasi serta investigasi di lokasi kebakaran, untuk sementara penyeban kebakaran diduga dari arus pendek atau konsleting listrik dari atap rumah. Akibat kebakaran ini, diperlukan bantuan untuk makanan, obat-obatan, dan perbaikan rumah.
Telatnya laporan warga disesalkan Kepala UPT Damkar Kuningan, Mh Khadafi Mukti. Menurut Khadafi, jija warga cepat lapor, maka kebakaran itu bisa tertangani secepatnya.
"Kami sangat menyayangkan bahwa laporan kejadian kebakaran ada keterlambatan 25 menit dari awal kejadian. Kami mengimbau kepada aparat pemerintahan desa untuk menyediakan dan menempatkan Alat Pemadam Api Ringan (Apar). Apar ini untuk antisipasi awal penanganan kebakaran dan meminimalisir kerugian yang lebih besar," sebut Khadafi seraya mengungkapkan bahwa total kerugian dari kebakaran ini mencapai Rp101 juta. (bud)
Sumber: