Jumlah Investor di Kota Cirebon Meningkat

Jumlah Investor di Kota Cirebon Meningkat

MULAI RAMAI. Mulai ramainya aktivitas ekonomi di Kota Cirebon memantik perhatian para investor tanam modal besar di Kota Cirebon pada 2022.--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Tren investasi di Kota Cirebon membaik. Pada triwulan pertama 2022, jumlah penanam modal meningkat. Hal itu dipicu sentimen positif ekonomi Kota Cirebon pasca dua tahun redup karena Covid-19.
 
Kepala Bidang Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cirebon, Soepriyanto mengatakan, pada Januari 2022 ada 155 investor dengan modal Rp37,2 miliar yang berinvestasi resiko rendah.
 
Sedangkan investasi risiko menengah rendah diikuti 24 investor dengan jumlah modal Rp78,8 miliar. Invetasi risiko menengah tinggi diisi 21 investor dengan modal Rp20,4 miliar. Serta investasi risiko tinggi terdapat 27 investor dengan modal Rp62 miliar. Dari total 227 investor modal keseluruhannya mencapai Rp196,9 miliar.
 
Sedangkan pada  Februari, total jumlah investor dari investasi risiko rendah, investasi risiko menengah rendah, investasi risiko menengah tinggi dan investasi risiko tinggi mencapai 838 orang dengan jumlah modal Rp365,8 miliar. 
 
Pun pada Maret, jumlah investor dan modal yang ditanampun cukup besar. Yakni mencapai Rp358,5 miliar dari 1.342 investor. "Trennya membaik sejak dua tahun lesu karena Covid-19," ujar Soepriyanto kepada Rakyat Cirebon.
 
Melihat tren tersebut, DPMPTSP pun optimis realisasi modal yang ditanam di Kota Cirebon melampaui target. Sebagai pembanding, sepanjang 2021, DPMPTSP pasang target Rp1,8 triliun modal masuk Kota Cirebon. Namun realisasinya mencapai Rp2,1 triliun. 
 
"Kalau lihat di 2022, dengan target yang sama yaitu Rp1,8 triliun realisasinya kami optimis melebihi capaian di 2021," kata Soepriyanto. 
 
Menurutnya, mayoritas modal ditanam di sektor riil. Sehingga dampak putaran cuan seabrek itu tidak hanya bagi usaha kelas atas juga bakal menyentuh usaha skala mikro dan kecil. (wan)
 

Sumber: