Wabup Ridho Buka Lomba Teknologi Tepat Guna

Wabup Ridho Buka Lomba Teknologi Tepat Guna

LOMBA TTG. fakil Bupati HM Ridho Suganda membuka lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) yang digelar di salah satu Hotel Kuningan, Rabu (29/6).--

RAKYATCIREBON.IDKUNINGAN- Wakil Bupati HM Ridho Suganda membuka lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) yang digelar di salah satu Hotel Kuningan, Rabu (29/6). Wabup mengatakan, lomba TTG teknologi yang digagas oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Kuningan adalah untuk memberikan motivasi dan semangat pembaharuan inovasi kepada masyarakat. Baik itu masyarakat umum maupun para pelajar.

“Semoga melalui kegiatan lomba TTG ini bisa tercipta teknologi yang sederhana, mudah diaplikasikan serta perawatannya yang sederhana. selain itu, manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat. Karena itu, pemerintah sangat mengapresiasi lomba ini,” harap Wabup Ridho.

Menurut wabup, kegiatan TTG tahun ini mengusung tema pemanfaatan inovasi teknologi tepat guna (TTG) untuk mendukung ketahanan pangan dan pemulihan ekonomi desa dalam penanganan kemiskinan di Kabupten Kuningan. Dimana nantinya akan menghasilkan suatu teknologi yang tepat bagi masyarakat untuk membantu pertumbuhan ekonomi Masyakat.

“Selamat berlomba. Semoga dengan mengikuti lomba ini dapat menambah wawasan keilmuan untuk terus berinovasi lagi. Sehingga dapat memperbaiki ekonomi maysarakat serta dapat menciptakan lapangan pekerjaan memanfaatkan SDA yang ada untuk peningkatan nilai jual,” ujarnya.

Sementara, Ketua Penyelenggara Hj Yaryar Hiaruhu AKS MSi menerangkan, lomba TTG merupakan agenda untuk menemukan inovasi-inovasi dan kreativitas para inovator, posyantek, perguruan tinggi, sekolah menengah kejuruan, dan masyarakat umum. Terutama dalam pengembangan TTG serta menjaring teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyrakat.

“Tujuan TTG ini ke depan adalah alat atau inovasi yang dilakukan dapat ditingkatkan oleh para inovator atau inventor untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Caranya, dengan meningkatkan efisiensi ongkos produksi serta memperbaiki mutu produksi. Sehingga di kemudian hari TTG yang telah dihasilkan oleh para penemu ini bisa diproduksi secara massal,” ungkapnya. (bud)

 

Sumber: