Pemda Prov Jabar Kembali Gelar KIJB
--
“Terobosan-terobosan inovasi bertujuan supaya lebih efisien dalam melaksanakan tugas, supaya lebih efektif dan supaya lebih tepat sasaran,” kata Pak Uu.
Selama ini Pemda Prov Jabar telah meluncurkan banyak inovasi yang berbuah apresiasi. Salah satunya program OPOP (One Pesantren One Product) yang memberdayakan para santri di pondok pesantren.
“Dulu ekonomi pondok pesantren didorong hanya lewat kopontren (koperasi pondok pesantren), tetapi di bawah kepemimpinan Kang Emil ada inovasi yang lain yaitu OPOP,” ungkap Pak Uu.
“Alhamdulillah OPOP punya efek domino yang sangat luar biasa. Pondok pesantren tidak lagi tergantung dari zakat, infak, sedekah, dan syariah para santri,” bebernya.
Mendagri Tito Karnavian memandang KIJB sebagai bentuk inovasi pemerintah dalam pelayanan publik yang datang dari Jawa Barat.
Menurutnya, kompetisi penting dalam menciptakan iklim kompetitif sehingga memacu, mendorong, dan memotivasi SDM terutama generasi muda untuk membuat terobosan baru yang akan mempercepat pembangunan di Jawa Barat.
“Saya menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi atas kompetisi ini. Saya yakin akan banyak terobosan kreatif yang muncul. Iklim kompetitif ini akan membuat hal baik bukan hanya untuk Jawa Barat tapi juga untuk Indonesia, dan mungkin juga akan berkelas dunia,” kata Tito.
Sementara Menpan RB Tjahjo Kumolo yakin KIJB akan menghasilkan banyak gagasan baru yang menjaid bukti nyata dari transformasi pelayanan publik. "KIJB juga diharapkan dapat menciptakan ekosistem birokrasi yang efektif dan dinamis pada berbagai bidang pelayanan publik," katanya.
Sumber: