Tidak Mudah Menjadi Polisi

Tidak Mudah Menjadi Polisi

TASYAKURAN. Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Fahri Siregar memberikan potongan kue pertama kepada Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH pada tasyakuran HUT Bhayangkara ke-76, kemarin.--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-76 diperingati pada tanggal 1 Juli 2022. Namun upacara puncak peringatannya secara nasional dilaksanakan Selasa (6/7) kemarin.

Upacara puncak peringatan HUT Bhayangkara kemarin dipimpin langsung oleh Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan diikuti seluruh jajaran Polres se-Indonesia secara virtual, termasuk di Kota Cirebon.

Di Polres Cirebon Kota, upacara khidmat diikuti seluruh anggota, serta para pimpinan Forkopimda Kota Cirebon secara lengkap. Upacara kemarin dilanjutkan dengan tasyakuran dan ramah tamah.

Dalam sambutannya, Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Fahri Siregar menuturkan perjalanan panjang jajaran kepolisian, yang sampai saat ini terus bertransformasi menjadi kepolisian yang dicintai masyarakat.

"Polisi dari masa ke masa. Polri yang pertama di masa reformasi, setelah pemisahan TNI-Polri 1999, saya mengalami sendiri. Tidak mudah mengubah mindset ABRI menjadi Polri. Sehingga Polri terus bertransformasi menjadi kepolisian sipil," ungkapnya.

Dalam upaya transformasi tersebut, lanjut M Fahri, Polri belajar ke berbagai negara. Dari Jepang, Korea, dan beberapa negara lain yang memiliki sistem kepolisian yang patut dicontoh.

"Polri belajar ke Jepang. Di sana mereka mengembangkan konsep community police, dan proactive police, dan coba kita terapkan," lanjutnya.

Tetapi saat ini, dijelaskan M Fahri, Polri masih harus terus bertransformasi menyesuaikan dengan semua kemajuan yang ada. Karena ternyata, akibat kemajuan yang terjadi, saat ini Polri tidak cukup hanya dengan menerapkan konsep community police dan proactive police.

"Di era modern ini, perlu juga predictive police, problem solving police, collaborative police. Intinya, menjadi polisi itu tidak mudah. Sehingga dalam menjalankan tugas-tugas pokoknya, kami tidak bisa bekerja sendiri. Perlu dukungan dari semua, dan kami berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Tantangan kita saat ini, adalah membawa Polri menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi informasi, dalam pelayanan-pelayanannya," kata M Fahri.

Sementara itu, Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH menyampaikan dua kata untuk Polri, khususnya Polres Cirebon Kota. "Dua kata. Pertama, Polri Mantap, kedua, Kapolres Keren," ungkap Azis.

Di usianya yang ke-76, kata Azis, ia melihat perkembangan dan kemajuan luar biasa dari tubuh Polri, di mana perkembangan tersebut dinilainya mampu mengubah paradigma masyarakat. Saat ini, masyarakat benar-benar menjadikan Polri sebagai sahabat.

"Polri saat ini sudah benar-benar menjadi sahabat. Dan memberikan rasa aman kepada masyarakat. Menjadi Polri kebanggaan masyarakat," ujarnya.

Maka dari itu, sebagai mitra kerja, pihaknya mengharapkan jajaran kepolisian bisa terus meningkatkan sinergitas. Sehingga ke depan pelayanan kepada masyarakat semakin maksimal.

"Harapan kami, Polri terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dan lebih bisa melindungi masyarakat di Kota Cirebon," harap Azis. (sep)

Sumber: