Audiensi Ricuh Berakhir Damai

Audiensi Ricuh Berakhir Damai

AUDIENSI. Sejumlah petugas dari Unit Sabhara dan motoris Polres Majalengka berjaga di sekitar halaman kantor desa Leuwiseeng Kecamatan Panyingkiran, Kamis (7/7).--

RAKYATCIREBON.ID, MAJALENGKA - Suasana di Desa Panyingkiran dan Leuwiseeng Kecamatan Panyingkiran memanas, Sejumlah warga nyaris bentrok dengan salah satu LSM. Bahkan warga yang sempat terpancing emosi sempat merangsek masuk ke kantor Desa Leuwiseeng.

Insiden itu terjadi Kamis (7/7) sekitar pukul 13.00 WIB. Beruntung pihak kepolisian dari unit Sabhara Polres Majalengka dan sejumlah unit bermotor mampu mengendalikan emosi warga, sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Ketua Persatuan Anggota BPD Seluruh Indonesia (PABPDSI) Kecamatan Panyingkiran, Budiono yang juga ketua BPD Desa Leuwiseeng, peristiwa itu bermula saat ada satu kelompok yang menyatakan diri sebagai LSM meminta audiensi dengan Desa Panyingkiran dan Leuwiseeng dengan dalih konfirmasi.

Kemudian permintaan itu diterima baik kedua pemerintahan desa, bahkan mempersilahkan LSM itu untuk hadir di desa Panyingkiran. Namun sampai pukul 10.00, ternyata kelompok yang menamakan diri LSM L tersebut tidak datang dan akhirnya pertemuan dilanjutkan di Desa Leuwiseeng sekitar pukul 13.00.

Awalnya audiensi berjalan dengan baik, namun saat Ketua Apdesi Kecamatan Panyingkiran Tirta wirahman SH yang juga Kepala Desa Jatiserang membuka acara, tiba tiba salah satu anggota LSM L itu terus menyela dan memotong pembicaraan.

Sempat diingatkan oleh peserta rapat namun justru nadanya semakin naik, sehingga memancing emosi peserta rapat yang hadir yang terdiri dari perangkat desa, BPD, LPM, Karang Taruna, RT dan RW dari dua desa itu serta sejumlah tokoh masyarakat.

Akibatnya kata Budiono, suasana semakin memanas dan nyaris terjadi aksi saling pukul, sehingga audiensi batal digelar. Keributan tersebut ternyata memancing warga yang sudah merasa emosi sehingga sempat merangsek masuk ke kantor desa.

Beruntung sejumlah petugas baik dari Polsek maupun Koramil Panyingkiran berhasil menahan. Awalnya memang sempat kewalahan, namun setelah satu pasukan Sabhara Polres Majalengka dan pasukan bermotor datang kondisi bisa diamankan.

“Yang menyulut emosi warga dan peserta rapat sebenarnya pihak yang mengaku LSM itu terus menerus menyela penjelasan Ketua Apdesi, sempat diingatkan berkali-kali tapi tidak digubris sehingga peserta rapat merasa tersinggung,” ucapnya.

Saat ditanya persoalan apa yang menjadi dasar LSM tersebut ingin audiensi, Budiono menambahkan jika mereka ingin mengetahui terkait program BPNT, PKH dan seputar pemerintahan. Namun yang membuat ketersinggungan desa, pola yang dilakukan LSM itu dinilai kebablasan dan melangkahi kewenangan.

Pasalnya mereka meminta untuk audiensi dengan mengumpulkan para RT dan RW, kemudian audiensi dengan LPM, BPD, dan pemerintahan secara terpisah. Seolah seperti penyidik, padahal dalam sistem dan tata organisasi pemerintahan di desa sudah jelas sifatnya berjenjang dari mulai RT, RW, desa, kecamatan, dan kabupaten.

“Untuk pemeriksaan dan lainnya kan ada inspektorat, ada BPK, ada kejaksaan, kepolisian dan lainnya. Kalau hanya sekedar mencari informasi silahkah-silahkan saja, hanya caranya yang elegan lah,” tambahnya.

Di tempat terpisah, Tirta wirahman SH Ketua Apdesi setempat didampingi Kepala Desa Panyingkiran Arip SH membenarkan peristiwa itu, dan saat ini kata dia kondisinya sudah kondusif. Kedua belah pihak baik LSM maupun masyarakat desa di Kecamatan Panyingkiran sepakat berdamai, dan menyelesaikan persoalan itu dengan baik.

“Iya memang tadi sempat ada insiden yang hampir saja terjadi hal yang tidak diinginkan, tapi alhamdulilah saat ini kondisinya sudah aman dan damai kembali. Kedua belah pihak sepakat berdamai,” tambahnya.

Sementara Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi didampingi  Kasubsi PIDM Polres Majalengka Ipda Mardiono mengatakan, pihaknya belum mengetahui kronologis kejadian dan informasinya. Namun untuk menjaga hal yang tidak diinginkan, pihaknya sudah menerjunkan unit Sabhara ke lokasi.

“Kita belum mendapatkan informasi lengkapnya, tapi untuk mengamankan dan mengembalikan kondisi agar tetap kondusif, Polres sudah menerjunkan unit Sabhara ke lokasi,” pungkasnya. (pai)

 

Sumber: