APBD Kuningan Surplus Rp264 Miliar

APBD Kuningan Surplus Rp264 Miliar

RAPAT PARIPURNA. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kuningan, dalam semester pertama di tahun anggaran 2022 surplus sebesar Rp264 miliar.--

RAKYATCIREBON.ID, KUNINGAN- Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kuningan, dalam semester pertama di tahun anggaran 2022 surplus sebesar Rp264 miliar. Hal ini diketahui, saat penyampaian pengantar nota laporan realisasi APBD semester pertama dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Kuningan, Rabu (13/7).

Bupati Kuningan, H Acep Purnama mengatakan, realiasi semester pertama tahun anggaran 2022 disajikan berdasarkan data realisasi per tanggal 30 Juni 2022. Adapun pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp2,788 triliun mampu direalisasi senilai Rp1,345 triliun atau 38,89 persen.

“Pendapatan daerah ini berasal dari PAD, Pendapatan Transfer, dan lain-lain pendapatan yang sah. Secara rinci, PAD sebesar Rp158 miliar, Pendapatan Transfer Rp1,186 triliun serta lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp754 juta,” sebutnya.

Sedangkan untuk belanja daerah, lanjut dia, anggaran ditargetkan sebesar Rp2,766 triliun dan sudah terealisasi sejumlah Rp1,081 triliun. Belanja daerah terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer.

“Realisasi belanja operasi sebesar Rp784 miliar, belanja modal Rp26 miliar, belanja tidak terduga Rp8 miliar, dan belanja transfer Rp263 juta. Kemudian untuk penerimaan pembiayaan daerah hingga 30 Juni 2022 belum dianggarkan, sedangkan pengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp2,499 miliar,” terangnya.

Berdasarkan realisasi APBD semester pertama tahun anggaran 2022, Bupati Acep melihat, jika realisasi baik itu pendapatan maupun belanja daerah sampai dengan semester pertama dinilai cukup baik. Yakni dengan nilai pencapaian pendapatan sekitar 48,25 persen lebih, serta belanja daerah lebih dari 39,09 persen.

“Pencapaian tersebut melebihi rata-rata penyerapan anggaran secara nasional, berdasarkan data dari Kemendagri,” ucapnya.

Namun demikian, Ia menyebut, akibat pandemi COVID-19 menyebabkan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat hingga sekarang belum sepenuhnya stabil.

“Sehingga menjadi pertimbangan kami dalam mengambil kebijakan-kebijakan, dimana kebijakan itu tentunya harus lebih mengedepankan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan masyarakat. Langkah tersebut salah satunya dapat dilaksanakan melalui perubahan anggaran tahun 2022, yang menyesuaikan dengan kondisi pada tahun berjalan,” imbuhnya.

Pihaknya berharap, kedepan dalam pelaksanaan realisasi APBD semester kedua akan berusaha semaksimal mungkin, agar seluruh program dan kegiatan yang telah ditetapkan berjalan sesuai rencana.(fik)

Sumber: