Bupati Dorong Pelaku UMKM Bisa Segera Naik Kelas

Bupati Dorong Pelaku UMKM Bisa Segera Naik Kelas

AUDIENSI. Sejumlah perwakilan pelaku usaha yang tergabung dalam UMKM Indramayu menemui Bupati Indramayu Nina Agustina di Pendopo Indramayu, Rabu (13/7). --

RAKYATCIREBON.ID, INDRAMAYU–Keberadaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dinilai menjadi bagian penting dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan daerah. 

Bahkan, Bupati Indramayu Nina Agustina menyebut peranan UMKM menjadi tonggak utama dalam upaya meningkatkan perekonomian.

Hal ini terungkap saat para pelaku usaha yang tergabung dalam UMKM Indramayu beraudiensi dengan Bupati Indramayu Nina Agustina, Rabu (13/7) di Pendopo Indramayu. 

Pada kesempatan itu, Nina menyampaikan pesan kepada UMKM Indramayu untuk berkomitmen membangkitkan dan menumbuhkan UMKM di Indramayu bisa naik kelas.

Menurutnya, keberadaan UMKM menjadi peranan utama dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. 

Sehingga UMKM Indramayu harus mampu mengajak masyarakat untuk menggali potensi lokal menjadi suatu nilai pendapatan.

“UMKM menjadi tonggak utama dalam meningkatkan ekonomi nasional, Pemda Indramayu dan UMKM harus saling bersinergi untuk bisa bersama-sama mengupayakan peningkatan ekonomi di Indramayu,” ujarnya.

Pihaknya juga mengapresiasi atas peranan UMKM Indramayu yang mampu menunjukan peranannya dalam pembangunan daerah. 

Termasuk UMKM bisa naik kelas. Seperti, kerupuk kulit yang sudah go internasional. Sehingga diharapkan UMKM Indramayu ini bisa mengajak masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensinya dalam memanfaatkan potensi lokal. 

Serta membantu para pelaku UMKM mendapatkan legalitas atau Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT).

Sementara itu, salah satu produk UMKM di Kabupaten Indramayu yang berhasil menembus pasar mancanegara, yaitu kerupuk kulit sapi produksi UMKM Desa Jatisura, Kecamatan Cikedung. Ekspor perdananya ke Korea Selatan (Korsel) yang prosesi pelepasannya berlangsung di Pendopo Indramayu pada Maret 2022. Jumlah yang diekspor sebanyak 2.400 pak, dan rencana tahap kedua mencapai 10 ribu pak.

Saat ekspor perdana, Komisaris PT Niaga Teknologi Indonesia, Darwinah menyatakan, keberhasilan produk UMKM Indramayu mampu ekspor hingga pasar Korsel ini tidak terlepas dari perjuangan panjang dalam memenuhi segala persyaratan sebagai legalitas produk dari Badan Sertifikasi Nasional (BSN). 

Dalam hal ini perusahaannya yang bergerak dalam bidang pendampingan untuk UMKM yang ada di Indonesia. 

Khususnya bagi Kabupaten Indramayu agar bisa tembus pasar ekspor sesuai dengan kebutuhan masing-masing negara tujuan.

Sumber: