Kejar Capaian, Stok Vaksin Covid Dipastikam Aman
MASIH AMAN. Sub Kordinator Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Damiri menujukan stok vaksin covid yang tersimpan di Gudang Farmasi Dinkes Kabupaten Cirebon.--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Kesehatan menyebut untuk stok vaksin Covid-19 di wilayahnya masih aman. Hal tersebut diungkapkan oleh Sub Kordinator Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinkes, Damiri di Gudang Farmasi Kesehatan Kelurahan Tukmudal Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon, Senin ( 18/7).
Menurut Damiri, hingga saat ini untuk stok vaksin Covid-19 masih aman. Artinya Dinas Kesehatan selalu mempunyai stok vaksin yang disimpan di gudang farmasi.
"Stok masih aman, dan kami tidak menyetok vaksin Covid-19 terlalu banyak ditakutkan kadarluarsa, jadi kalau ada kebutuhan bisa minta lagi ke Provinsi," kata Damiri.
Damiri mengatakan vaksin yang ada di gudang farmasi meliputi vaksin jenis Covovax, Prizer dan AstraZeneca (Az).
"Untuk Covovax sendiri masih ada 1200 vial, Booster Prizer 194 vial dan Az ada 46 vial. Kita sedang meminta lagi 700 vial vaksin kepada pemerintah Provinsi Jawa Barat, " ujarnya.
Ia menjelaskan Dinas Kesehatan ketika meminta tambahan vaksin kepada provinsi sesuai kebutuhan saja. Sebab ditakutkan vaksin yang tersimpan lama-kelamaan bisa Kadarluarsa.
"Kemaren vaksin yang susah kadarluarsa sudah di kembalikan ke Provinsi, sekarang hanya kebutuhan saja, kalau kurang kota langsung minta ke Provinsi dan pengirimannya juga cepat sehingga kebutuhan vaksin di Kabupaten Cirebon masih cukup aman," kata Damiri.
Lebih lanjut, Damiri sebut Kebutuhan vaksin di Kabupaten Cirebon setiap harinya tidak pasti. Pasalnya sejumlah Puskesmas meminta vaksin ketika stok vaksinnya sudah habis.
"Setiap harinya tidak mesti vaksin berapa yang keluar, tetapi kalau stok di puskesmas sudah habis bisa langsung mengambil di gudang farmasi," ucapnya.
Menurut data dari Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon per 18 Juli 2022, Capaian Vaksin dosis pertama mencapai 1.667.243 atau 93,51 persen, dosis kedua 1.462.821 atau 82,04 persen dan untuk dosis tiga mencapai 653.935 atau 36,68 persen. (yog)
Sumber: