Melonjak Lagi, Ada 38 Kasus

Melonjak Lagi, Ada 38 Kasus

KEJAR BOOSTER. Wakapolda Jabar, Brigjen Pol Bariza Sulfi didampingi Kapolres Ciko dan Sekretaris Daerah Kota Cirebon meninjau percepatan vaksinasi booster di GCM, kemarin.--

"Hari ini sudah memasuki hari ketujuh. Kita mulai sejak tanggal 19, dan memang fokus ke vaksin booster. Tidak bosan dan tidak ragu, kami selalu katakan booster ini sekaligus membuat imunitas lebih tahan terhadap Covid-19," ungkapnya.

Maka dari itu, pada kesempatan itu, Bariza kembali menegaskan kepada jajarannya untuk terus menggenjot vaksin booster secara maksimal. Agar kekebalan masyarakat terhadap Covid-19 bisa semakin kuat.

"Menurut ahli dari Kanada, vaksin booster ini meminimalisir risiko Covid, dengan semangat menyehatkan masyarakat. Ini perlu tetep dipantau dan didampingi. Target hanya angka, yang terpenting kondisi masyarakat sehat, bisa aktivitas, bisa kerja, ekonomi berputar hingga masyarakat sejahtera," tuturnya.

Di tempat yang sama, Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Fahri Siregar menambahkan bahwa pihaknya terus berkolaborasi untuk meningkatkan capaian vaksinasi, khususnya vaksin booster.

"Kolaborasi dengan pemkot dan kodim untuk vaksin booster, sampai saat ini, capaian kita sudah 34 persen. Kita masih butuh stok untuk terus kebut, sehingga bisa sampai 100 persen," ungkap dia.

Untuk ketersediaan stok vaksin sendiri, dipastikan M Fahri aman. Karena kepolisian terus berkoordinasi dengan instansi-instansi yang memiliki stok, seperti Dinas Kesehatan dan Kodim.

"Apalagi booster sudah jadi syarat perjalanan, maka terus kita dorong. Untuk ketersediaan, sudah koordinasi dengan Dinkes. Rutinnya, kita gelar di 11 titik, dan seminggu sekali atau dua kali kita buka gerai di GCM. Target kita setiap hari 1.500 dosis," kata M Fahri.

Santi, warga dari Watubelah mengaku sengaja datang ke GCM untuk disuntik vaksin booster. Bahkan tak hanya sendiri, ia datang bersama anaknya yang baru berusia 7 tahun, untuk sama-sama divaksin.

"Saya tahu dari medsos, makanya datang vaksin ke sini. Kalau anak saya dosis kedua, sayanya booster. Alhamdulillah tadi lancar," ungkap Santi.

Ditanya mengenai mengapa baru saat ini divaksin untuk dosis ketiga atau booster, diakui Santi, sebelum-sebelumnya ia sempat ragu dan takut. Terlebih kanal-kanal vaksinasi cukup sulit. Namun melihat perkembangan Covid-19 akhir-akhir ini, ia pun yakin dan memutuskan untuk divaksin dosis ketiga.

"Ikut vaksin ketiga ini biar aman dari Covid-19. Ikut program pemerintah juga, biar anak sehat, belajarnya aman, itu yang diinginkan. Kemarin-kemarin memang belum siap, sempat takut juga," kata Santi. (sep)

Sumber: