Bantu UMKM Naik Level, Kadin-UGJ Datangkan Motivator Grand Master G-Coach Dr Fahmi

Bantu UMKM Naik Level, Kadin-UGJ Datangkan Motivator Grand Master G-Coach Dr Fahmi

TINGKATKAN. Kadin bersama asosiasi di bawahnya menggandeng UGJ menggelar Seminar Kewirausahaan di Auditorium FK UGJ yang diisi Grand Master G-Coach, Dr Fahmi, Senin (1/8).--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cirebon terus berupaya meningkatkan kapasitas pelaku UMKM di Kota Cirebon. Kali ini, Kadin bersama asosiasi di bawahnya menggandeng Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) menggelar Seminar Kewirausahaan di Auditorium FK UGJ, Senin (1/8).
 
Tak main-main, motivator kenamaan Grand Master G-Coach, Dr Fahmi didatangkan sebagai pemateri utama bersama dengan sejumlah coach lainnya. Mereka berbagi kiat memulai dan mengembangkan usaha di hadapan pelaku UMKM dan mahasiswa UGJ.
 
Ketua Kadin Kota Cirebon, Drs Ismayasari MM mengatakan, terselenggaranya Seminar Nasional yang diisi oleh Dr Fahmi merupakan implementasi MoU antara Kadin dan UGJ. Namun begitu, ada sejumlah pihak lain yang terlibat.
 
"Seminar ini pada awalnya untuk pengaktifan nota kesepahaman yang sudah dibuat antara Kadin dan UGJ. Alhamdulillah terselenggara Seminar Nasional dengan kolaborasi dan sinergitas dengan berbagai mitra organisasi asosiasi seperti TDA, HIPMI, banyak yang terlibat disitu," jelas Ismayasari.
 
 
Menurut Ismayasari, Kadin sangat berkepentingan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Cirebon. Salah satunya melalui peran UMKM. Sebab itu, peningkatan kapasitas UMKM agar terus berkembang digenjot Kadin bersinergi dengan banyak pihak.
 
"Tujuannya agar bisa menghidupkan perekonomian di Kota Cirebon khususnya di bidang UMKM. Kadin sebagai induk organisasi dan satu-satunya organisasi yang lahir dari Undang-undang, temen-temen semua di sini menjadi paham apa pentingnya bergabung di dalam Kadin," katanya.
 
Ketua Pelaksana Seminar Kewirausahaan, Dr Cita Dwi Rosita MPd menuturkan, digelarnya Seminar Kewirausahaan menjadi momentum aktifnya inkubator bisnis di UGJ. Nantinya inkubator ini membina mahasiswa yang minat jadi pengusaha. 
 
"Ini tahapan awal bagi UGJ untuk mengaktifkan inkubator universitas. Karena setiap perguruan tinggi itukan sudah diwajibkan untuk membangun pusat inkubator bisnis," jelas Cita.
 
 
Dijelaskan Cita, ada 170 mahasiswa UGJ yang mendaftar ke Seminar Kewirausahaan. Nantinya bakal diseleksi menjadi 70 mahasiswa yang masuk inkubator bisnis UGJ. Kriterianya sudah memiliki usaha atau ide usaha yang bakal jadi perusahaan rintisan (start up) baru.
 
"Kita juga melihat bagaimana mobilitas mereka di media sosial, Instagram, TikTok, FB, untuk screening digital marketingnya," ucap Kepala Lembaga Inovasi dan Pengembangan UGJ itu.
 
Narasumber utama Seminar Kewirausahaan, Grand Master G-Coach, Dr Fahmi mengatakan, Indonesia masih membutuhkan banyak pengusaha baru. Embrionya bisa dari mahasiswa dan UMKM.
 
"Dalam pembangunan suatu negara dan bangsa maka peran entrepeneur atau pengusaha itu harus terus digalang dan diangkat kontribusinya. Supaya ekonomi negara makin kiat dan ini tujuan jangka panjang," jelas Dr Fahmi.
 
 
Dr Fahmi menjelaskan, G-Coach telah 10 tahun berkeliling Indonesia memberikan pelatihan, coaching, maupun mentoring pada pelaku UMKM, mahasiswa maupun ibu rumah tangga. 
 
"Menemani orang-orang muda, mahasiswa, para ibu dan UMKM agar punya rencana suatu hari bisnisnya akan besar," jelas Dr Fahmi.
 
Dr Fahmi mengulas, ada beberapa tahapan bagi pemula memulai usaha. Pertama mengakses sebanyak mungkin pengetahuan tentang usaha. Kedua masuk ke komunitas pengusaha. Ketiga jejaring yang luas. Serta keempat mempunyai produk yang bisa berkompetisi. (wan)

Sumber: