Tugas Pansel Selesai, Kursi Sekda di Tangan Bupati

Tugas Pansel Selesai, Kursi Sekda di Tangan Bupati

--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Tahapan Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon sudah selesai digelar. Saat ini, hanya pengumuman nilai wawancara dan tiga besar saja yang akan dilakukan dalam dua hari ke depan.

Seperti diketahui, empat peserta seleksi terbuka telah mengikuti serangkaian tes mulai dari rekam jejak, tes kompetensi dan psikologi, serta pembuatan makalah. Adapun tes terakhir berupa wawancara telah berakhir, Selasa (9/8) kemarin di Hotel Apita Cirebon.

Kepala Bidang Pengembangan Karir dan Kepangkatan pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cirebon, Yadi Supriyadi menyebut, pengumuman nilai wawancara direncanakan pada Kamis (11/8) hari ini. Sedangkan untuk pengumuman tiga besar, dilakukan keesokan harinya.

"Tugas pansel sudah selesai. Tinggal pengumuman nilai wawancara dan hasil tiga besar saja," ujar Yadi kepada Rakyat Cirebon, Rabu (10/8).

Kewenangan berikutnya ada di Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian. "Nanti hasil tiga besar akan dilaporkan ke pak Bupati. Siapa yang dipilih, itu kewenangan beliau," tambahnya.

Tim Panitia Seleksi menegaskan jabatan sekda merupakan sentral dalam pemerintahan. Sebagai jabatan ASN tertinggi di daerah, sekda harus memiliki kapasitas dan kapabilitas mumpuni.

"Ibarat dalam tim sepakbola, sekda itu sebagai kapten di lapangan yang harus menerjemahkan pelatih dan pemilik klub kepada para pemain di lapangan," ujar salah seorang Tim Pansel, Dr RM Arief Moelia Edi MSi.

Bukan hanya itu saja, Arief menyampaikan, permainan di lapangan juga dilihat oleh penonton. Artinya, sang kapten harus bisa memastikan permainan yang disajikan bisa menghibur.

"Penonton itu ibarat masyarakat yang melihat jalannya pemerintahan. Maka dari itu, kapten inilah penentu apakah pemerintahan berjalan baik atau tidak. Terlebih, komunikasi dengan pemain juga harus tetap dijaga agar strategi pelatih bisa berjalan," tambahnya.

Sebelumnya, Bupati Cirebon Drs H Imron MAg membantah desas-desus yang menyatakan dirinya mempersiapkan putera mahkota. Namun dia membenarkan bahwa semua peserta yang mengikuti seleksi terbuka jabatan tinggi pratama sekretaris daerah orang dekatnya.

"Semua peserta orang dekat saya. Semuanya saya kenal. Mulai eselon 2 dan 3 saya kenal," ucapnya saat ditemui di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Selasa (9/8).

Imron mengungkapkan, dalam pelaksanaan seleksi sekda ini, sudah ditempuh secara terbuka. Pasalnya, di dalamnya terdapat pansel yang memang benar-benar bekerja secara profesional.

"Ada sistem yang harus ditempuh. Maka ikuti permainan yang sudah di-design ini. Saya juga belum ketemu sama tim penilainya," ungkap dia.

Terkait tudingan adanya intervensi, Bupati Imron membantah telah intervensi kepada pansel seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama sekda. "Tidak ada intervensi. Semua mengikuti mulai dari pendaftaran sampai sekarang kalau tidak salah tahapan wawancara," katanya.

Disinggung soal keharmonisan antara Bupati Imron dengan Wabup Ayu, dia menjelaskan hingga saat ini dirinya masih menjalin hubungan baik dengan orang nomor dua di Kabupaten Cirebon. "Kami masih berkomunikasi dengan baik sama ibu Ayu, lihat aja sekarang," ucapnya. (yog)

Sumber: