Magnet Ridjzar, DPRD Kabupaten Cirebon Dorong Perda Industri Olahraga

Magnet Ridjzar, DPRD Kabupaten Cirebon Dorong Perda Industri Olahraga

MEMBANGGAKAN. Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Siska Karina SH pose bersama pemain sepakbola Timnas U-16 asal Cirebon, Rizdjar Nurviat Subagja. Rizdjar dkk sukses menjuarai Piala AFF U-16 2022 baru-baru ini. FOTO: ISTIMEWA/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON  - Kehadiran Rizdjar Nurviat Subagja di Cirebon jadi magnet membangkitkan sepak bola dan semangat anak-anak Cirebon dalam mengembangkan potensinya.

Bahkan, DPRD mendorong segera ditetapkannya Peraturan Daerah (Perda) Industri Olahraga yang di dalamnya ada sepak bola agar segera disahkan.

"Kehadiran Rizdjar ini sangat luar biasa membangkitkan semangat anak-anak di Cirebon dalam sepak bola. Rizdjar dari Desa Kertawinangun, Kabupaten Cirebon ini bisa menjadi pelecut semangat yang lain dengan potensinya masing-masing. Kita banyak potensi, tinggal diarahkan sebaik mungkin," papar anggota Fraksi Golkar, Siska Karina SH MH.

Dia berharap, anak-anak Cirebon yang berprestasi di semua bidang khususnya sepak bola agar lebih diarahkan untuk terus berkreasi dan termotivasi lebih baik lagi.

Dengan prestasi anak-anak Cirebon, lanjut Siska, tentu akan mengangkat nama baik Cirebon dan bisa dioptimalkan menjadi peluang promosi daerah. Sehingga, ini menjadi salah satu jalan untuk meningkatkan pendapatan daerah dengan potensi yang dimiliki Cirebon.

"Kami berharap agar anak-anak yang berprestasi di semua bidang bisa terus diarahkan dengan baik. Mereka adalah aset dan potensi terbaik Cirebon. Dengan prestasi yang dimiliki, jelas ini bisa menjadi peluang pengembangan daerah," paparnya.

Siska juga menjelaskan, bahwa Komisi IV sudah ke Kemenpora dan di situ sudah ada industri olahraga yang sudah memiliki Pertaturan Pemerintah (PP).

Atas hal itu, pihaknya akan segera membuat Peraturan Daerah dan sudah dibicarakan pada Bapemperda agar menjadi prioritas tentang industri olahraga yang di dalamnya ada sepak bola. Sehingga, Pemda wajib bertanggung jawab atas perkembangan olahraga di daerah.

"Kita prioritaskan Perda Industri Olahraga tahun depan. Dan, Pemda wajib bertanggung jawab atas itu. Karena selama ini kan tidak ada," ujarnya.

Adapun untuk perkembangan sepak bola di Kabupaten Cirebon, menurut Siska, bahwa ramainya sepak bola antar kampung (Tarkam) yang luar biasa di sambut antusias masyarakat. Sehingga, ini menjadi motivasi dan dorongan agar Kabupaten Cirebon naik level sepak bolanya.

"Sepak bola Tarkam sangat antusias sambutannya di Kabupaten Cirebon. Namun, kita sudah saatnya naik level. Dan kita harus optimis dan yakin dengan potensi yang kita miliki," ujarnya.

Lebih lanjut, Siska menjelaskan bahwa pada (17/9) mendatang, PSGJ Cirebon yang di dalamnya adalah pemain atau anak-anak kabupaten menjadi tuan rumah Liga 3 Seri 2 Jawa Barat. Ini adalah titik awal kembangkitan sepak bola Kabupaten Cirebon tentu dengan dukungan semua pihak baik Pemkab dan semua lini untuk mensukseskan gelaran tersebut.

"Kita (PSGJ, red) akan jadi tuan rumah Liga 3 Seri 2 dan ini jadi titik awal kebangkitan sepak bola di Cirebon. Tentu ini harus mendapat dukungan semua lini, agar sepak bola Cirebon lebih dikenal dan naik level ke depan," paparnya. (rc/rls)

Sumber: