Hati-hati, Masa Pancaroba Pengaruhi Budidaya Ikan

Hati-hati, Masa Pancaroba Pengaruhi Budidaya Ikan

PANCAROBA. Peternak ikan di wilayah Kecamatan Sindangwangi melakukan perawatan ekstra saat memasuki musim pancaroba. FOTO: PAI SUPARDI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, MAJALENGKA - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Majalengka, Ir Iman Firmansyah mengingatkan kepada para petani khususnya peternak ikan saat memasuki masa pancaroba ini untuk berhati-hati.

Memasuki masa pancaroba seperti ini tingkat kematian ikan mengalami peningkatan. Sehingga para petani harus cermat dalam pemeliharaan, sebab kerap terjadi perubahan suhu udara yang ekstrem dari panas ke dingin. Tentunya sangat berpengaruh terhadap daya tahan ikan terutama untuk benih.

“Perubahan suhu yang drastis bisa menyebabkan ikan sakit, sehingga para petani perlu bekerja ekstra hati-hati dan memperhatikan soal sirkulasi air maupun pangan agar suhu air bisa tetap stabil,” ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan Imon Hidayat, anggota DPRD Majalengka yang meminta agar para petani ikan di Majalengka lebih berhati-hati dalam mengelola ternaknya.

Pasalnya dengan kondisi cuaca yang cukup ekstrem dan kerap berubah dengan cepat bisa menyebabkan tingkat kematian ikan tinggi. Tentunya akan sangat merugikan para petani itu akibat naiknya biaya pemeliharaan.

“Sektor perikanan memasuki musim pancaroba ini, harus berhati-hati sebab perubahan suhu bisa menyebabkan turunya kualitas maupun kuantitas produksi ikan akibat banyaknya ikan yang mati atau sakit,” ucapnya.

Pihaknya mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten Majalengka untuk kembali menggalakan pelestarian dan pengelolaan sungai, agar tetap terjaga dan tidak dijadikan sarana buang sampah dan lainnya.

Jika kondisi sungai tetap bersih dan terjaga, tentunya akan sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan air para petani untuk menjaga agar kualitas dan kuantitas benih ikan tetap terjaga karena mendapatkan pasokan air yang cukup.

Sementara Maman, salah seorang petani ikan Nila di Kecamatan Sindangwangi mengakui jika memasuki musim pancaroba seperti ini tingkat kematian untuk benih atau nener maupun larva ikan sangat tinggi akibat kondisi suhu udara yang terlalu panas maupun perubahan cuaca yang cukup drastis. (pai)

Sumber: