Sudah Tiga Hari Rizki Belum Ditemukan

Sudah Tiga Hari Rizki Belum Ditemukan

DIHENTIKAN. Suasana di pantai Desa Mekarsari, Kecamatan Patrol saat Tim SAR gabungan melakukan pencarian bocah terseret ombak pada hari ketiga. Pencarian sempat dihentikan karena ketinggian ombak mencapai dua meter. FOTO: TARDIARTO AZZA/RAKYAT CIREBON--

INDRAMAYU, RAKYATCIREBON.ID-Bocah korban terseret ombak di perairan Kecamatan Patrol pada Minggu (21/8) lalu hingga kini masih belum ditemukan. Terhitung sudah tiga hari Tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian.

Pada Selasa (23/8) pukul 07.30 WIB, Tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian korban yang diketahui bernama Muhamad Rizki (12) asal Blok Pilangsari, Desa Mekarsari, Kecamatan Patrol.

SAR Mission Coordinator (SMC), Jumaril SE MM menyampaikan, pada proses pencarian dihari ketiga Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban hingga 14.4 Nautical Mile (NM) atau sekitar 26 Kilometer (KM) dari Last Known Position (LKP). 

Operasi SAR masih menggunakan dua unit LCR. Yaitu satu unit LCR milik Basarnas dan satu Unit LCR milik TNI AL.

"Pencarian dilakukan sesuai dengan rencana operasi SAR. Dengan menggunakan dua unit LCR penyisiran dari LKP mengarah ke barat daya menuju PLTU Sumur Adem dengan radius 14,4 NM," jelasnya.

BACA JUGA:Bupati Dukung Pemerintah Provinsi Mewujudkan Jabar Juara

Berdasarkan informasi dari Komandan Tim Rescue, Edy Pamungkas, pencarian pada hari kedua terkendala cuaca. 

Pada Senin (22/8) pukul 15.30 WIB, penyisiran di air menggunakan dua unit LCR terpaksa dihentikan karena ketinggian ombak mencapai 2 meter, dan kecepatan angin yang cukup besar. 

Sehingga pencarian dilanjutkan dengan penyisiran darat karena dikhawatirkan membahayakan Tim SAR gabungan.

Adapun unsur SAR yang terlibat yaitu Basarnas Bandung Pos SAR Cirebon, Kapal Patroli DitPolair Polda Jabar, Posmat TNI AL Eretan Wetan, Satpolairud Polres Indramayu, Koramil Anjatan, Polsek Patrol, BPBD Indramayu, PT PJB UBJOM PLTU Indramayu, Tagana Indramayu, aparat Kecamatan Patrol, serta aparat desa Mekarsari dan masyarakat setempat.

Adapun alat utama yang digunakan antara lain Rescue Car Double Cabin, LCR Basarnas, LCR TNI AL, peralatan komunikasi, peralatan medis, dan APD personal.

BACA JUGA:Warga Jumbleng Kirab Bendera Merah Putih Sepanjang 750 Meter

Sementara itu, keterangan dari Kasiro (34) yang merupakan ibu angkat korban menyebutkan, sebelum kejadian sekitar pukul 10.00 WIB korban bersama lima temannya makan bersama di rumahnya. Kemudian mereka pergi bermain.

Sekitar pukul 10.30 WIB, Kasiro mendapat kabar bahwa anak angkatnya hanyut tenggelam saat berenang di laut Pantai Mekarsari. Ia pun bergegas menuju pantai dan hanya mendapati kelima teman anak angkatnya. Sedangkan anak angkatnya masih dalam proses pencarian.

Sumber: