11 Strategi Tekan HIV/AIDS di Majalengka
STRATEGI. Ketua Harian KPA Kabupaten Majalengka Drs H Eman Suherman MM menjelaskan 11 strategi menekan perkembangan HIV/AIDS di Majalengka.--
RAKYATCIREBON.ID, MAJALENGKA - Menyusul kenaikan penularan HIV dan AIDS di Kabupaten Majalengka tahun 2022, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Majalengka mengaku telah menyusun 11 strategi untuk menekan laju ancaman HIV dan AIDs tersebut. Hal itu diungkapkan Ketua Harian KPA Kabupaten Majalengka, Drs H Eman Suherman MM yang juga Sekda Majalengka, Senin (29/8).
Dijelaskan dia, sedikitnya ada 11 strategi yang tengah dan sedang disiapkan untuk menghambat dan menekan pertumbuhan penyakit mematikan tersebut. Pertama, dengan cara meningkatkan peran KPA baik anggota KPA dinas terkait, termasuk Dandim dan Kapolres, karena KPA sebagai lembaga koordinasi non struktural yang langsung diketuai kepala daerah atau bupati.
Yang kedua dan yang tidak kalah penting adalah melakukan sosialisasi dan edukasi ke berbagai kalangan. Baik kalangan pelajar dan mahasiswa, instansi pemerintah, perusahaan, komunitas, masyarakat dan unsur lainnya.
“Strategi yang ketiga yang akan segera kita lakukan adalah membentuk Warga Peduli AIDS di setiap kecamatan. Bahkan sampai dengan tingkat desa dan keberpihakan anggaran di kecamatan dan desa, untuk memudahkan koordinasi khusus masalah HIV/AIDS serta kepedulian dari semua masyarakat itu sendiri,” paparnya.
Sedangkan strategi keempat yakni dengan cara melakukan peningkatan operasi oleh aparat terkait dan dilanjutkan tes HIV, hal itu sangat penting untuk mengetahui sejauh mana peningkatan atau penularan HIV di Majalengka.
Kelima, mewajibkan untuk semua orang dengan HIV/AIDS (ODHA) untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan rutin di rumah sakit dan Puskesmas yang ditunjuk pemerintah daerah. “Selain penguatan dan pengetatan terhadap para ODHA, kita juga akan memperkuat regulasi kemudian keberpihakan anggaran di OPD terkait dan KPA serta tingkat desa dan kelurahan,” tambah Eman.
Strategi selanjutnya dengan meningkatkan peran unsur Pentahelix, kemudian evaluasi bulanan yang harus terus dilaksanakan dan memperluas peserta rapat. Tujuannya kata Sekda untuk menerima masukan dan sebagai bahan tindak lanjut pada bulan berikutnya, agar setiap masalah bisa segera diselesaikan.
Sementara itu Bupati Majalengka DR H Karna Sobahi MMPd mempertegas strategi selanjutnya selain strategi tersebut, diantaranya dengan upaya peningkatan SDM aparat dan masyarakat serta lembaga kesehatan perihal teknis HIV/AIDS.
Bahkan kata dia, jika perlu pihaknya akan melakukan tes HIV/AIDS kepada seluruh masyarakat yang tentunya didahului kepada aparat pemerintah agar menjadi contoh dan bisa cepat dilakukan pengobatan agar tidak menyebarkan penyakit secara meluas.
“Pemeriksan dan tes HIV AIDS harus dilakukan kepada seluruh masyarakat, agar bisa diketahui kemudian bisa segera ditindaklanjuti jangan sampai menyebarkan penyakit ke orang lain,”pungkasnya. (pai)
Sumber: