Trans Cirebon Sampai Jalur Argasunya dan Kopiluhur

Trans Cirebon Sampai Jalur Argasunya dan Kopiluhur

KORIDOR BARU. Banyak masukan dari masyarakat agar BRT melalui pusat Kota Cirebon, maka dari itu Dishub akan mulai membuka koridor baru. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Sudah satu tahun lebih Bus Rapid Transit (BRT) atau Trans Cirebon mengaspal di koridor lingkar luar Kota Cirebon. Namun ternyata beroperasi di koridor lingkar luar Kota Cirebon belum bisa menjadikan Trans Cirebon sebagai transportasi pilihan masyarakat.

Bahkan, dari hasil peninjauan langsung yang dilakukan Komisi I beberapa waktu lalu, Trans Cirebon masih hanya menjadi pilihan alternatif wisata. Karena para penumpang rata-rata naik bukan karena kebutuhan transportasi, melainkan hanya untuk berwisata keliling Kota Cirebon menelusuri jalur lingkar luar.

Atas banyaknya masukan dari masyarakat, agar pelayanan Trans Cirebon di sektor transportrasi bisa maksimal dirasakan oleh masyarakat, dan menjadi sarana transportasi publik, maka Dinas Perhubungan pun akan membuka koridor baru untuk Trans Cirebon dengan melintas di pertengahan Kota Cirebon.

Saat ini, Dinas Perhubungan sudah berkoordinasi dan mempersiapkan konsep penerapan koridor dua untuk Trans Cirebon dengan semua stakeholder terkait. Mulai dari PD Pembangunan yang menggandeng PT BIG sebagai operator, serta Organda.

"Koridor dua untuk Trans Cirebon ini, Insya Allah kita mulai di September ini. Persiapan sudah, saya tinggal lapor dan menunggu persetujuan walikota," ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kota Cirebon, Andi Armawan.

Ditanya soal respons dari para pengemudi angkutan perkotaan terkait koridor baru Trans Cirebon ini, mengingat koridor yang akan dibuka akan masuk di tengah jalur perkotaan, dijelaskan Andi, pihaknya sudah berkoordinasi dan melakukan kajian dengan pihak angkutan umum melalui Organda.

Pada prinspinya, mereka mendukung dan tidak keberatan. Karena atas pertimbangan, Trans Cirebon akan memiliki segmen sendiri, hanya bisa menaikkan dan menurunkan penumpang di titik-titik tertentu.

"Respons dari pengemudi angkot, kita sudah koordinasi dengan angkot. Tidak akan bersinggungan, karena Trans Cirebon hanya naik turunkan penumpang di halte atau bus stop," jelasnya.

Saat ini, sembari menunggu persetujuan walikota, kata Andi, pihaknya tengah mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Seperti untuk  sementara, titik-titik untuk naik turun penumpang akan menggunakan bus stop, tidak dengan halte.

Secara umum, rute untuk koridor dua yang sedang disiapkan memang akan masuk di perkotaan. Dimulai dari Jalan Pemuda - Jalan Cipto MK - Jalan Kartini - Jalan Veteran - Jalan Sisingamangaraja - Jalan Benteng - Jalan Yos Sudarso - Jalan Ariodinoto - Jalan Pulasaren - Jalan Kutagara - Jalan Jagasatru sampai kembali ke stasiun pemberhentian di eks Terminal Dukuh Semar.

Bahkan dikatakan Andi, koridor kedua ini akan sampai di wilayah Argasunya untuk bisa melayani masyarakat di wilayah Selatan Kota Cirebon.

"Sarana kita persiapkan bus stop. Sementara bus stop dulu, sambil nunggu halte. Jadi nanti ada dua koridor, lingkar luar sama yang ke dalam kota, nanti 10 unit BRT jalan semua untuk menjawab keinginan masyarakat. Sampai ke Argasunya Kopiluhur," paparnya. (sep)

Sumber: