Padaherang Miliki Buper Menghadap ke Ciremai

Padaherang Miliki Buper Menghadap ke Ciremai

MENGHADAP CIREMAI. Lembaga Masyarakat Desa Hutan membangun vila dan bumi perkemahan di kampung Baligo Desa Padaherang Kecamatan Sindangwangi.--

RAKYATCIREBON.ID, MAJALENGKA - Sangat tidak berlebihan jika Kecamatan Sindangwangi ditetapkan sebagai kawasan wisata oleh pemerintah Kabupaten Majalengka. Pasalnya di kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kuningan di sisi selatan dan kabupaten Cirebon di sisi utara itu memiliki segudang lokasi wisata alam yang menarik untuk dikunjungi.

Terbaru, Kecamatan Sindangwangi tepatnya Desa Padaherang kini memiliki pesona wisata yang sangat indah dan belum banyak diketahui yakni Vila BCA dan Buper BCA di kampung Baligo. Lokasi tersebut sangat menarik, pasalnya berada di atas puncak gunung Baligo yang berhadapan langsung dengan gunung Ciremai.

Lokasi itu sendiri merupakan lokasi Hutan Pinus milik Perhutani, yang saat ini dikelola oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) setempat. Sobana, Petugas KPH Ciwaringin yang bertugas di wilayah hutan tersebut menjelaskan, taman wisata hutan BCA dan Buper BCA di Kampung baligo baru sekitar 1 tahun.

Namun lokasi tersebut justru banyak dikunjungi oleh wisatawan dari luar Majalengka, sementara wisatawan dari Majalengka tergolong sedikit bahkan cenderung tidak mengetahui.

“Pembangunan dan pengoprasianya sendiri baru sekitar 1 tahun lalu, namun ternyata jumlah pengunjung yang datang hampir 90 persen warga dari luar Majalengka,” ucapnya.

Mereka kata Sobana rata-rata mengetahui lokasi itu dari mulut ke mulut serta melihat dari media sosial. Lokasinya sendiri sambung Sobana memang cukup tersembunyi, karena harus masuk kedalam dan melewati beberapa lokasi wisata lain.

Ketua DPRD Majalengka Drs H Edy Anas Djunaedi MM saat berkunjung ke kecamatan Sindangwangi menjelaskan, jika Sindangwangi sendiri memang memiliki potensi alam yang indah. Bahkan hampir di setiap desa ada potensi wisata. Sehingga hal itu sangat baik untuk perkembangan perekonomian masyarakat.

“Pemerintah Kabupaten Majalengka tidak salah jika menetapkan Sindangwangi sebagai kawasan wisata bersama Kecamatan Argapura, karena disini memang banyak sekali lokasi wisata,” tegasnya.

Sementara staf Kecamatan Sindangwangi, Mamat Kasmat menambahkan, kawasan hutan Baligo sendiri awalnya merupakan hutan Perhutani yang berada di sekitar kampong Baligo dan kurang termanfaatkan oleh masyarakat.

Awalnya masyarakat hanya bisa menanam singkong atau ubi di sekitar hutan  tersebut, namun seiring dengan aturan pemerintah dan Kementrian Kehutanan yang memberikan kebijakan terkait pengelolaan hutan sosial masyarakat, maka akhirnya diubah menjadi kawasan Buper dan lokasi wisata alam.

“Awalnya disini masyarakat hanya menanam singkong atau pisang saja. Namun sekarang Alhamdulilah ekonomi masyarakat bisa bangkit, dan kondisi hutan sendiri lebih terjaga karena banyak masyarakat yang terlibat di dalamnya,” pungkasnya. (pai)

 

Sumber: