Tiga Desa Jadi Langganan Banjir Rob

Tiga Desa Jadi Langganan Banjir Rob

GANGGU AKTIVITAS. Banjir rob kembali terjadi di tiga desa wilayah Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Banjir ini terjadi akibat debit air dari laut dan curah hujan yang tinggi. FOTO: TARDIARTO AZZA/RAKYAT CIREBON--

BACA JUGA:Usai Dilantik, Panwascam Diminta Segera Petakan Potensi Kerawanan

Dwikorita juga meminta, Pemerintah Pusat maupun Daerah juga harus tetap terus meningkatkan optimalisasi fungsi infrastruktur sumber daya air pada wilayah urban atau yang rentan terhadap banjir. 

Seperti penyiapan kapasitas yang memadai pada sistem drainase, sistem peresapan dan tampungan air, agar secara optimal dapat mencegah terjadinya banjir. Selain itu juga perlu dipastikan keandalan operasional waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya untuk pengelolaan curah hujan tinggi saat musim hujan dan penggunaannya di saat musim kemarau.

“Puncak musim penghujan diprediksi terjadi di bulan Desember 2022 dan Januari 2023. Meski demikian, beberapa daerah sudah mengalami banjir. Seperti Bali, Aceh, dan pesisir selatan Pulau Jawa,” imbuhnya.

Sumber: