Selamat! 1.551 Mahasiswa Sarjana dan Pascasarjana IAIN Cirebon Diwisuda

Selamat! 1.551 Mahasiswa Sarjana dan Pascasarjana IAIN Cirebon Diwisuda

PROSESI. Rektor IAIN Cirebon, Dr H Sumanta Hasyim MAg mewisuda salah satu wisudaaan saat Wisuda ke XXV.--

CIREBON, RAKYATCIREBON.ID - Rabu dan Kamis (2-3/11) menjadi salah satu hari bahagia bagi 1.551 mahasiswa sarjana dan pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Pasalnya, pada hari itu mereka telah resmi dinyatakan sebagai alumni melalui Sidang Senat Terbuka Wisuda IAIN Syekh Nurjati Cirebon ke XXV di Ballroom Swiss-Belhotel Cirebon.

Wisuda ke XXV merupakan wisuda kedua di tahun 2022. Wisuda pertama dilaksanakan pada Mei 2022. Wisuda XXV dibagi dua sesi. Sesi pertama, Rabu (2/11), wisuda bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) sebanyak 736 wisudaaan. 

Sedangkan sesi kedua, Kamis (3/11), wisuda bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) sebanyak 199 wisudawan, Fakultas Syariah (FS) sebanyak 175 wisudawan, Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA) sebanyak 166 wisudaaan, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) sebanyak 153 wisudawan, Magister sebanyak 112 wisudawan dan Doktor sebanyak 10 wisudawan. 

Wisuda dimpimpin langsung Rektor IAIN Cirebon, Dr H Sumanta Hasyim MAg. Rona bahagia tampak dari wajah para wisudawan. Pun tampak pula dari keluarga dan kerabat mereka yang menunggu di luar ruang prosesi wisuda. 

Dalam sambutannya, Rektor IAIN Cirebon, Dr H Sumanta MAg menyampaikan harapan besarnya pada wisudawan. Yakni mampu mengamalkan ilmu agama dan di saat yang sama mengaplikasikan ilmu pengetahuan umum.

"Era Industri 4.0 saat ini menuntut pendidikan Islam untuk mampu mengantisipasi penemuan baru dalam kajian keilmuan dan tantangan baru. Pendidikan Islam dalam hal ini adalah sistem pendidikan yang mengupayakan dan melatih peserta didik agar mampu mengambil sikap dan tindakan hidup yang dipengaruhi oleh nilai-nilai spiritual berdasarkan nilai-nilai etika Islam," katanya.

Menurut Sumanta, integrasi sangat diperlukan dalam pendidikan sebagai upaya untuk memadukan ilmu agama dengan ilmu umum.  Dan dalam pengimplementasiannya, proses integrasi ilmu agama dan ilmu umum harus mampu menawarkan muatan nilai kearifan budaya lokal  yang merupakan bagian dari nilai-nilai Islam yang universal.

"Karenabagaimanapun hubungan lslamic Science dan Dirasah Islamiyah yang integratif memiliki konsekuensi dan implikasi berupa perluasan akses pendidikan ilmu keagamaan sekaligus penyelenggaraanpendidikan yang mampu menjabarkan nilai-nilai universal Islam," katanya.

Dekan Fakultas Syariah, Dr Edy Setyawan Lc MA mengatakan, para wisudawan diharapkan mampu menjadi corong almamater dalam suksesi transformasi kelembagaan. Yang salah satunya dipengaruhi tingkat keterserapan alumni di dunia kerja maupun melanjutkan ke pendidikan tinggi. 

"Harapannya semoga para wisudawan menjadk generasi yang shaleh/shalehah, mendapatkan ilmu yang berkah dan manfaat, cepat terserap di dunia kerja sehingga bisa membagakan almamater dan orang tua," kata Edy. 

Sementara itu, Sekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI), De Hajam MAg menekankan perlunya melanjutkan studi bagi lulusan sarjana ke pascasarjana. Sebab, bekal pendidikan yang lebih tinggi bakal menunjang potensi dan kompetensi para lulusan.

"Harapannya semoga para mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon agar bisa melanjutkan studi ke jenjang pasca sarjana tidak cukup puas hanya di jenjang S1. Hal ini untuk meningkatkan potensi dan komptensi keilmuan dlm memenuhi era revolusi industri 5.0 dan diharapkan selesai wisuda hendaknya dekat dengan masyarakat guna mengamalkan ilmunya sebagai kontribusi bagi ummat," pungkas Hajam.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab, Dr Anwar Sanusi MAg menegaskan, wisudawan memang telah mendapatkan pembekalan yang cukup untuk lulus dari almamater.

"Saya yakin dan percaya mahasiswa saya memiliki kualitas sehinggga mereka sudah siap bersaing untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Mereka nanti akan bisa lolos bisa bekerja sesuai dengan bidang akademiknya," pungkasnya. (wan)

Sumber: