Mahasiswi Ilmu Hadits Juara 1 Hifdhil Hadits 100+Sanad

Mahasiswi Ilmu Hadits Juara 1 Hifdhil Hadits 100+Sanad

PRESTASI. Khilda Minhatul Maula. Mahasiswi Ilmu Hadis Fakuktas Ushuluddin dan Adab (FUA) IAIN Syekh Nurjati Cirebon menjadi juara 1 Cabang Musabaqah Hifdhil Hadits 100+Sanad pada MTQ ke-48 Kabupaten Cirebon. --

CIREBON, RAKYATCIREBON.ID - Prestasi membanggakan ditorehkan Khilda Minhatul Maula. Mahasiswi Ilmu Hadits Fakuktas Ushuluddin dan Adab (FUA) IAIN Syekh Nurjati Cirebon menjadi juara 1 Cabang Musabaqah Hifdhil Hadits 100+Sanad pada MTQ ke-48 Kabupaten Cirebon. 

Khilda menjelaskan, Cabang Musabaqah Hifdhil Hadits dibagi dua kategori yakni Hifdhil Hadits 100+Sanad dan Hifdhil Hadits 500 Tanpa Sanad. Khilda mengikuti kategori pertama dan berhasil menjadi yang terbaik pada ajang yang digelar 1 sampai 6 November 2022 itu.

Khilda mengatakan, untuk berkontes di ajang tersebut diperlukan sejumlah persiapan. "Persiapan yang saya lakukan sebenarnya biasa-biasa saja, yang terpenting adalah kemauan kuat, do'a, restu orangtua, guru-guru, teman-teman, Ikhtiar dan solawat sebanyak-banyaknya," kata Khilda.

Khilda mengaku, ada efek yang dasyat dirasakannya dengan melakukan persiapan secara spiritual. "Dan kunci semuanya itu adalah solawat yang biasa saya dawamkan kapapun keadaanya adalah, Sholawat Habib Tanggul dibaca 11x/41x. Insya Allah selalu ada siir (rahasia) di dalamnya," tambah Khilda.

Khilda melanjutkan, keikutsertaannya pada Cabang Musabaqah Hifdhil Hadits selain menorehkan prestasi ialah ingin membumikan hadits di semua kalangan masyarakat. Sebab, hadits bagi umat Islam merupakan sumber hukum terbesar kedua setelah Al-Quran. 

"Harapan terbesar saya sendiri adalah, membumikan hadits layaknya sumber kedua setelah al-Qur'an. Karena setiap saya perhatikan lomba itu kebanyakan mengundurkan diri, padahal barangkali potensi dia disana, tapi belum mencoba untuk maju," kata Khilda.

Khilda ingin, makin banyak orang hafal dan paham hadits serta menjadikannya sebagai haluan menjadi keseharian. Sebab itu, dia bersama mahasiswa Ilmu Hadis lainnya aktif mendengungkan hadits melalui beragam cara. Salah satunya keikutsertaan dalam musabaqah.

"Karena kata ibu saya bilang, 'hadits itu berat, siapa yang mau?' Makanya itu, kita butuh yg namanya kader Imam Bukhari di zaman sekarang, bukan hanya dalam intelektual diperluas, namun daya hafal pula butuh dan tantangan kita di zaman skrg penuh dengan serba cepat saji beda dengan zaman para muhadis dulu," jelasnya.

Dekan FUA, Dr Anwar Sanusi MAg mengatakan apresiasinya atas prestasi yang diraih Khilda. Menurut Anwar, pihak FUA bakal memberikan apresiasi dan penghargaan bagi para mahasiswa yang berhasil menoreh prestasi. 

Dengan harapan, semakin banyak mahasiswa yang bersemangat dalam mengoptimalkan potensi baik bidang akademik maupun non akademik sehingga bisa berprestasi dan mengharumkan nama FUA. 

"Saya sampaikan terimkasih dan ikut berbangga atas prestasi yang diraih oleh mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Adah dalam hal ini adalah mahasiswa Ilmu Hadits," kata Anwar. 

Terkait rencana pemberian apresiasi dan penghargaan kepada mahasiswa FUA yang berprestasi, Anwar mengaku masih merancang regulasi yang pasti. Sebab saat ini, struktur Ortaker FUA masih dalam pembenahan setelah pecah dari FUAD. (wan)

Sumber: