DPRD Desak BKPSDM Driver Setwan Masuk Pendataan
Audiensi pimpinan DPRD dengan BKPSDM terkait data 15 driver di sekretariat DPRD yang hilang dalam pendataan--
RAKYAT CIREBON.ID, DPRD Kabupaten Cirebon mendesak, BKPSDM mengakomodir driver sekretariat DPRD masuk pendataan. Pasalnya, ada 15 driver di Sekwan yang terhapus pasca finalisasi pendataan. Ada yang aneh, mengingat diintansi lain, aman.
Makanya, Wakil Ketua DPRD Rudiana SE meminta, agar BKPSDM bisa memfasilitasi. Agar driver di DPRD bisa diperjuangkan masuk dalam pendataan. “Karena mereka ini kan tidak faham, bahwa ada 3 kriteria yang tertolak dalam pendataan,” kata Rudiana, kemarin.
Ada alasan, kenapa driver di DPRD ini perlu diperjuangkan. Mereka sudah mengabdi cukup lama. Bahkan ada yang sampai puluhan tahun lamanya. “Kalau tidak diperhatikan kan kasian mereka. Kita tunggu kebijaksanaannya. Mangga BKPSDM berkoordinasi dengan BKN,” katanya.
Sementara, Kepala BKPSDM Kabupaten Cirebon, H Hendra Nirmala SSos MSi menjelaskan terdeletenya data driver di Sekwan merupakan hasil verifikasi BKN. Bahkan terdapat 726 data yang didelete dari jumlah total pendaftar di Kabupaten Cirebon yang mencapai 5000 an. Pihaknya sendiri belum bisa memastikan, kemana arah dari hasil pendataan non ASN ini. Karena dari pemerintah pusat sendiri, sampai sejauh ini belum jelas. “Ini mau diapain sih hasil pendataan ini. Ngga jelas,” katanya.
Hendra sendiri belum bisa memastikan apakah pasca audiensi ada prioritas bagi driver di Sekwan. Helmi belum bisa memastikannya. Mengingat pendataan ini bukan kebijakan daerah. Malainkan dari BKN. “Tentu mereka yang didelete yang menyangkut 3 kategori tadi. Yakni supir, peramu dan keamanan,” terangnya.
Yang jelas, untuk 3 kategori yang terdelet itu, diarahkan untuk dijadikan pegawai outsourcing. Sehingga, pemkab kata dia, masih bisa memungkinkan untuk melakukan penggajian kepada mereka. “Dari pada dipaksakan masuk pendataan, kemudian tidak memenuhi syarat karena persoalan ijazah misalnya. Kan malah kasian,” tuturnya. (zen)
Sumber: