Relawan Payung Anies dari Cirebon Terus Tancap Gas

Relawan Payung Anies dari Cirebon Terus Tancap Gas

RELAWAN. Ketua Dewan Pembina Payung Anies, Drs H Said Saleh Baumar menjelaskan progres Payung Anies dalam meningkatkan popularitas dan elektabilitas Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang. FOTO: SUWANDI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Payung Anies, relawan pemenangan Anies Baswedan pada Pilpres 2024 terus tancap gas. Meski dibentuk di level daerah, Kota dan Kabupaten Cirebon, Payung Anies kini menjadi simpul relawan tingkat nasional yang membawahi simpul relawan dari berbagai daerah lain di tanah air.

Ketua Dewan Pembina Payung Anies, Drs H Said Saleh Baumar menjelaskan, kemunculan Payung Anies menandakan kekuatan relawan dalam pencapresan Anies Baswedan di Cirebon nyata ada dan terus menjalar.

Mulanya, Payung Anies dibentuk hanya untuk skup Ciayumajakuning. Sesuai namanya Payung Anies, merupakan singkatan dari Paguyuban Ciayumajakuning untuk Anies. Namun, simpul relawan ini terus memperluas cakupannya menjadi skala nasional.

Kini, Payung Anies tak lagi cuma mengurusi simpul relawan tingkat wilayah. Melainkan juga di tingkat pusat. Payung Anies sejajar dengan simpul relawan lain yang bertengger di level nasional.

Said menjelaskan, Payung Anies telah membentuk simpul-simpul di bawahnya. Bahkan sampai ke luar pulau Jawa. Total, lebih dari 10 simpul relawan di bawah Payung Anies, baik di pulau Jawa maupun Sumatera.

"Ini semua bergerak secara bersamaan mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden untuk Pilpres 2024," ujar Said.

Beragam cara dilakukan Payung Anies untuk mengenalkan Anies Baswedan ke semua elemen masyarakat. Mulai dari pemeriksaan kesehatan, bakti sosial maupun berdialog terbuka terkait suksesi Pilpres 2024.

Menurut Said, semua itu dijalankan menggunakan sumber daya dari relawan. Baik materil dan non materil. "Semua itu murni dari relawan. Karena relawan ini rela mengeluarkan uang untuk mengusung presiden yang mampu membawa perubahan," kata dia.

Said melanjutkan, ikhtiar membuat Payung Anies semakin besar dan berdampak terus dilakukan. Itu semua dimotori para relawan yang umumnya berasal dari Cirebon.

"Jadi, Payung Anies itu boleh dibilang relawan yang muncul dari daerah menjadi relawan level pusat. Biasanya, relawan dibentuk dari pusat turun ke daerah. Ini sebaliknya. Dari daerah scale up ke pusat," jelasnya. (wan)

Sumber: