KPU Kota Cirebon Optimis Partisipasi Pemilih Bisa 90 Persen

KPU Kota Cirebon Optimis Partisipasi Pemilih Bisa 90 Persen

PARTISIPASI PEMILIH. Para Camat dan Lurah, serta Kader Peduli Pemilu di Kelurahan Sukapura mengikuti sosialisasi dan edukasi peningkatan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 mendatang. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Selain menjalankan tahapan dan menyiapkan teknis kepemiluan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon juga terus melakukan upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024 mendatang. Salah satunya dengan sosialisasi dan edukasi yang gencar dilakukan oleh KPU.

KPU sudah mengundang para camat dan lurah, dan mengajak mereka untuk ikut melakukan upaya-upaya sosialisasi. Sehingga tingkat partisipasi pemilih di Kota Cirebon pada Pemilu 2024 nanti meningkat dari pemilu sebelumnya.

Koordiv Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Cirebon, Dedi Haerudi menyampaikan, selain para camat dan lurah, pada sosialisasi KPU juga mengundang kader peduli pemilu di Kelurahan Sukapura.

Camat dan Lurah, lanjut Dedi, diundang agar di lapangan, mereka yang secara pemerintahan bersentuhan langsung dengan masyarakat, bisa ikut memberikan edukasi dan sosialisasi kepemiluan. Sehingga partisipasi pemilih bisa meningkat.

Sedangkan kader peduli pemilu di Sukapura, sengaja diundang karena pada Pemilu 2019 lalu, di Kelurahan Sukapura, tingkat partisipasi pemilihnya rendah.

"Kader peduli pemilu dari Sukapura, kita undang karena tingkat partisipasi pemilih yang ada di Sukapura tahun 2019 rendah. Bahkan ada satu TPS yang hanya 36 persen. Makanya kita intenskan edukasinya," ungkap Dedi.

Mengenai tingkat partisipasi pemilih di Pemilu 2019 lalu, dijelaskan Dedi, sebetulnya capaian di Kota Cirebon sudah di atas target rata-rata yang ditetapkan KPU RI. Saat itu, KPU RI menargetkan tingkat partisipasi pemilih minimal 77,5 persen, dan saat itu di Kota Cirebon hampir 82 persen.

Namun demikian, angka tersebut ingin terus didorong agar bisa lebih meningkat. Karena tingginya angka partisipasi masyarakat menunjukan bahwa Kota Cirebon menjadi daerah yang tingkat kesadaran demokrasinya tinggi.

"Pemilu sebelumnya, di Kota Cirebon sampai 81 koma sekian persen, hampir 82. Ke depan, di Pemilu 2024, kita ingin targetkan di angka 90. Tapi itu tentu tidak mudah, perlu kerja keras seluruh elemen masyarakat. Sehingga ke depan akan terus kita sosialisasikan, supaya pertisipasi masyarakatnya meningkat," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kota Cirebon, Buntoro Tirto dalam sosialisasinya menyampaikan, di internal pemerintahan, pada Pemilu 2024 nanti, Pemkot Cirebon juga akan membentuk tim monitoring. Salah satu tugas dan fungsinya adalah mengupayakan agar partisipasi pemilih di Kota Cirebon meningkat.

"Kalau di pilkada, ada Desk Pilkada. Tapi untuk pemilu, pemda akan membentuk tim monitoring untuk pemilu. Tujuannya, untuk memantau netralitas ASN dan PNS. Sesuai dengan pasal 09 dan pasal 87 UU nomor 5 tahun 2014, juga ikut meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024 nanti," kata Buntoro. (sep)

Sumber: