Portugal vs Uruguay; Rivalitas Jenderal Tua, Ronaldo dan Godin

Portugal vs Uruguay; Rivalitas Jenderal Tua, Ronaldo dan Godin

Christiano Ronaldo dan Diego Godin--

RAKYATCIREBON.ID, DOHA — Portugal akan ditantang Uruguay di laga kedua Grup H, dini hari nanti. Salah satu sorotan duel ini adalah pertemuan kembali Cristiano Ronaldo dan Diego Godin.

Sebelum meninggalkan Liga Spanyol, selama hampir satu dekade Ronaldo dan Godin menjadi bagian inti dari persaingan sengit Real Madrid dan Atletico Madrid. Godin selama bertahun-tahun menjadi pengawal CR7 dalam Derbi Madrileno.

Dan laga di Lusail Iconic Stadium dinihari nanti bisa menjadi penutup rivalitas mereka. Saat ini, Ronaldo sudah berusia 37 tahun. Sementara Godin setahun lebih muda.

Meski sama-sama sudah veteran, keduanya masih menjadi andalan negara masing-masing. Bahkan, CR7 dan Godin tetap berstatus jenderal tim dengan ban kapten diamanahkan kepada mereka.

Empat tahun lalu di Rusia, keduanya bersua di babak 16 besar. Saat itu, Godin berhasil meredam kehebatan Ronaldo dengan Uruguay menang 2-1 berkat sepasang gol Edinson Cavani yang hanya dibalas sekali oleh Pepe.

Ronaldo jelas ingin membalas kekalahan itu. Apalagi, kemenangan dipastikan akan mengantar mereka ke babak 16 besar. Dengan enam poin, mereka tidak mungkin lagi tergusur dari dua teratas Grup H.

Ronaldo mencetak satu gol ke gawang Ghana lewat titik putih saat mereka menang 3-2 pekan lalu. Penalti itu membuat Ronaldo menjadi pemain pertama dalam sejarah yang mencetak gol di lima edisi Piala Dunia. Rekor itu membuat ia sangat antusias menyambut duel ini.

“Mencetak gol di 5 Kejuaraan Dunia adalah mencapai prestasi yang tidak pernah berani saya impikan, tetapi juga bukti bahwa tidak ada yang mustahil,” kata Ronaldo di Instagram pribadinya.
 
Meski begitu, kapten Portugal itu menegaskan bahwa itu baru langkah awal bagi negaranya yang membidik trofi pertama mereka. “Kemenangan yang sangat penting dalam debut kami di Piala Dunia ini, tapi belum ada yang dimenangkan! Itu baru langkah pertama! Kami tetap fokus mengejar tujuan kami,” tegasnya.

Striker Gonçalo Ramos juga berharap hasil positif di laga ini. “Penting untuk memenangkan pertandingan kedua sekarang. Semakin cepat kita lolos, semakin baik, untuk menghindari nasib buruk,” ujarnya di situs FPF.

Kendati membidik kemenangan, Ramos tetap menunjukkan respeknya. “Portugal akan menghadapi lawan yang sangat kuat, sangat berbahaya, Darwin (Nunez)? Dia adalah pemain yang hebat dan kami siap untuk menghadapinya,” jelasnya.

Ia juga memberikan pujian kepada Godin. “Diego Godín adalah pemain hebat. Mereka memilih individu dalam tim dengan begitu banyak kualitas,” kata Ramos.

Di pihak Uruguay, hasil imbang 0-0 kontra Korea Selatan membuat mereka harus memaksimalkan laga ini. Namun, pelatih Diego Alonso mengakui ini tidak akan jadi laga mudah seperti halnya duel kontra Korsel.
 
“Piala Dunia itu, ketat, kompleks, rumit karena dalam tiga hari kami harus bermain lagi. Kami seri (di laga pertama) dan kami akan memanfaatkan poin ini untuk laga yang akan datang," kata Alonso dikutip dari Goal.

Gelandang Uruguay, Fede Valverde yang terpilih sebagai pemain terbaik di laga kontra Korsel menambahkan, mereka tampil Spartan di partai pertama dan itu harus mereka pertahankan saat menghadapi Portugal. “Jika kami terus bekerja seperti ini, kami akan melangkah jauh,” tegas Valverde di Reuters.

Lini tengah menjadi masalah Uruguay saat melawan Korsel. Makanya, Valverde ingin timnya melakukan perbaikan. “Kami tidak memiliki peluang passing dan itu benar-benar menghambat mobilitas kami," pungkasnya.

Kebugaran Ronald Araujo menjadi sorotan jelang laga ini setelah ia dilaporkan siap bermain untuk pertama kalinya pasca operasi September lalu. Namun, Godin, Jose Gimenez, Martin Caseres, serta Mathias Olivera diprediksi masih akan menjaid kuartet  lini belakang Uruguay.

Dengan Valverde masih akan mengisi lini tengah bersama Matias Vecino dan Rodrigo Bentancur, Uruguay kemungkinan hanya akan melakukan perubahan di barisan penyerang walaupun Nunez, Luis Suarez, dan Facundo Pellistri masih difavoritkan di depan Cavani.

Portugal sementara itu tidak punya kekhawatiran cedera. Akan tetapi, pelatih Fernando Santos berpeluang membuat perubahan di lini tengah dengan William Carvalho yang tampil bagus melawan Ghana saat dimasukkan di awal babak kedua bisa menggantikan posisi Otavio. (amr/rakcer)

Sumber: