Banyak Manfaat bagi Pengelola LKP jadi Anggota Kadin

Banyak Manfaat bagi Pengelola LKP jadi Anggota Kadin

SOSIALISASI. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cirebon melakukan Sosialisasi Kamar Dagang dan Industri kepada para Pelaku Usaha Lembaga Kursus dan Pelatihan (LPK) se Kota Cirebon, Kamis (8/12) di Hotel Zamrud. --

CIREBON, RAKYATCIREBON.ID - Era kolaborasi usaha sudah dimulai. Pelaku usaha diarahkan punya jejaring yang luas. Tujuannya, usaha semakin berkembang dan mudah menemukan solusi saat terjadi hambatan. 
 
Semangat berkolaborasi usaha ditularkan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cirebon dalam Sosialisasi Kamar Dagang dan Industri kepada para Pelaku Usaha Lembaga Kursus dan Pelatihan (LPK) se Kota Cirebon, Kamis (8/12) di Hotel Zamrud. 
 
Kegiatan yang difasilitasi Dinas Pendidikan Kota Cirebon ini diinisiasi Kadin Kota Cirebon dan Himpunan Penyelenggara Kursus Indonesoa (HIPKI) Kota Cirebon. Puluhan pengelola LKP dihadirkan sebagai peserta.
 
Ketua Pelaksana, Sujana SPd MPd menuturkan, pendidikan vokasi baik sekolah formal maupun LKP perlu dukungan banyak pihak agar mampu melahirkan SDM unggul di bidangnya. 
 
Sebab itu, Kadin sebagai induk organisasi dunia usaha, dinilai punya peran penting dalam menjembatani kolaborasi pelaku usaha dengan konsumennya. Dalam hal ini antara LKP dan masyarakat.
 
"Sebagaimana peran Kadin sebagai mitra pemerintah untuk menghasilkan pendidikan vokasi. LKP harus didukung dengan SDM yang inovatif, kteatif dan melek teknologi," jelasnya.
 
Ketua HIPKI Kota Cirebon, Nono Sasongko menjelaskan, ada dua narasumber yang dihadirkan. Yakni Ketua Kadin Kota Cirebon, Dra Ismayasari MM ACHFP dan Dosen IAIN Cirebon yang juga merupakan Anggota Kadin Kota Cirebon, Alif Ringga Persada SSi MPd.
 
Pemateri pertama menyampaikan peran dan fungsi Kadin bagi dunia usaha sekaligus sosialisasi penerimaan anggota baru Kadin kepada pengelola LKP. Sedangkan pemateri kedua mengulas pentingnya digital marketing bagi pengelola LKP.
 
Menurut Nono, sudah saatnya LKP merambah sektor digital agar eksistensinya diketahui masyarakat luas. "Sudah saatnya LKP bisa menjual produknya ke masyarakat secara umum dengan digital marketing ini," kata Nono. 
 
Nono menambahkan, di Kota Cirebon setidaknya ada 70 LKP yang aktif berkegiatan. "Saat ini 70 LKP aktif. Rumpun keterampilannya macam-macam. Ada komputer, tata boga, menjahit, bahasa dan banyak lagi. Karena satu LKP bisa mengajarkan beberapa keterampilan," katanya.
 
Sementara itu, Anggota Kadin Kota Cirebon, Alif Ringga Persada SSi MPd mengurai banyak manfaat yang bisa didapatkan pengelola LKP masuk menjadi Anggota Kadin. 
 
Antara lain mendapatkan koneksi yang lebih luas, mudah mendapatkan solusi atas persoalan usaha, mengetahui informasi terkini mengenai dunia usaha, hingga peluang kerja sama lintas atau sesama sektor.
 
 "Fungsi dan peran Kadin untuk bisa memberikan kesempatan kepada anggota maupun calon anggota untuk punya kapasitas yang nantinya akan dijadikan keunggulan," ucap Alif.
 
Sebab, Kadin Kota Cirebon mempunyai anggota terdiri dari pengusaha, profesional, maupun praktisi. Baik perorangan, asosiasi, badan maupun lembaga.
 
Masing-masing dari mereka punya kapasitas yang mumpuni di bidangnya. Alif Ringga sala satunya. Dia merupakan pengusaha sekaligus praktisi digital marketing. Termasuk materi yang dia berikan kepada pengelola LKP. 
 
"Digital marketing memang program kerja yang sudah disu$un oleh Kadin. Tapi Kadin tidak sendirian. Dalam realisinya bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan HIPKI Kota Cirebon.
 
Alif mengulas materi mengenai fundamental digital marketing. Yakni teknik digital marketing yang paling mendasar. Sebab tidak semua pelaku usaha dapat menerapkan digital marketing secara efektif.
 
Alif menambahkan, dengan digital marketing pelaku usaha dapat memasarkan produknya kepada sasaran yang tepat. "Karena ada dashborad bisa menentukan usia, gender, behavior, psikologis, demografis dan interest-nya," pungkas Alif. (wan)

Sumber: