Bawaslu Ajak Media Awasi Tahapan Pemilu 2024
--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Guna memaksimalkan pengawasan terhadap semua tahapan Pemilihan Umum 2024 yang sudah dimulai sejak beberapa bulan lalu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cirebon, merangkul insan media. Tujuannya, untuk meningkatkan kapasitas kehumasan dan partisipasi media dalam pengawasan pemilu.
Rabu (14/12), melalui rapat koordinasi dengan insan media di wilayah Kota Cirebon, Bawaslu mencoba memaksimalkan peran dan partisipasi media dalam hal pengawasan tahapan Pemilu 2024.
Komisioner Bawaslu Kota Cirebon, Supriyan SH menyampaikan bahwa media sudah menjadi salah satu pilar demokrasi. Sehingga dalam proses berdemokrasi, peran media tidak bisa dikesampingkan.
"Media itu pilar demokrasi. Jadi, Bawaslu harus bermitra dengan wartawan untuk bersama-sama mengawasi pelaksanaan pemilu," ungkap Supriyan.
Maka dari itu, kata dia, Bawaslu terus berupaya meningkatkan sinergitas dengan insan media.
"Bagaimana demokrasi bisa ditegakkan sebagaimana mestinya. Dan kerjasama penyelenggara dengan unsur media perlu ditingkatkan," tandasnya.
Sementara itu, dalam diskusi yang berjalan, Pemimpin Redaksi Harian Umum Rakyat Cirebon, Khairul Anwar menyampaikan bahwa pemilu yang akan diselenggarakan pada 2024, akan sangat berbeda dengan sebelumnya.
Maka dari itu, pada tahapan pelaksanaannya pun butuh pengawasan ekstra, sehingga peran media akan sangat krusial di dalamnya.
"Pada Pemilu 2024 nanti pengawasan sangat ekstra. Bawaslu tidak bisa mengawasi sendiri, sehingga media harus mengambil pernah di dalamnya. Peran media sangat strategis untuk menopang penyelenggara pemilu," kata Anwar.
Hal lain, media juga memiliki peran untuk mengontrol proses dan tahapan Pemilu 2024 yang dilakukan oleh para penyelenggara pemilu. Jika ada pelanggaran, media punya kewajiban untuk mengingatkan.
“Media sebagai lembaga independen harus menyampaikan informasi yang akurat, objektif dan valid. Jangan sebaliknya, memuat berita hoax,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Praktisi Media, Dr Khaerudin Imawan menambahkan, salah satu kunci suksesnya penyelenggaraan pemilu pada tahun 2024, adalah semua pihak harus sadar peran dan fungsi, serta kepentingan apa yang dimiliki di dalam Pemilu 2024.
Pasalnya, pada kontestasi politik, akan banyak tarik-menarik kepentingan, dan itu tidak bisa dihindari. Sehingga yang harus dilakukan adalah, mengindentifikasi apa yang menjadi kepentingan masing-masing pihak.
"Media harus sadar peran dan fungsinya sebagai pilar keempat Demokrasi, maka dari itu, saat pelaksanaan Pemilu, jika semua sadar posisi dan kepentingannya masing-masing, termasuk media, Pemilu akan berjalan dengan baik," imbuh Khaerudin. (sep)
Sumber: