Lima Guru Besar dan Pejabat SPI Dilantik Bersama

Lima Guru Besar dan Pejabat SPI Dilantik Bersama

LANTIK. Rektor IAIN Cirebon lantik lima guru besar dan pejabat SPI.--

CIREBON, RAKYATCIREBON.ID - Rektor IAIN Cirebon, Dr H Sumanta Hasyim MAg melantik sejumlah pejabat di lingkungan kampus setempat pada Rabu, 11 Januari 2023.

Ada 7 pejabat di lingkungan IAIN Cirebon yang dilantik pada kesempatan tersebut yang terdiri dari 5 guru besar dan 2 Satuan Pengawas Internal (SPI) di kampus setempat.

1. Prof. Dr. H. Ahmad Asmuni, MA
Guru Besar Bidang Ilmu Filsafat Islam
2. Prof. Dr. Hajam, M.Ag
Guru Besar Bidang Ilmu Tasawuf
3. Prof. Dr. H. Slamet Firdaus, MA
Guru Besar Bidang Ilmu Tafsir
4. Prof. Dr. H. Suteja, M.Ag
Guru Besar Ilmu Pendidikan Islam
5. Prof. Dr. Diding Nurul Rosidin, MA., Ph.D
Guru Besar Bidang Ilmu Sejarah Peradaban Islam
6. Budi Affandi, S.Ag., M.Pd.I
Ketua SPI IAIN Cirebon
7. Abdul Wakhid, S.Pd.I
Sekretaris SPI IAIN Cirebon

Dalam pelantikan sejumlah pejabat tersebut, Rektor IAIN Cirebon, Dr H Sumanta Hasyim MAg mengatakan, guru besar dan SPI merupakan salah satu pilar dalam perjalanan kampus setempat.

“Satu pilar adalah guru besar yang memiliki komitmen keilmuan dan memiliki tugas untuk menghadirkan budaya akademik di kampus kita agar lebih baik,” katanya.

Kemudian, lanjut Sumanta, pilar selanjutnya adalah SPI yang merupakan bagian dari arah demokrasi dan menggawangi pengembangan IAIN Cirebon.

“Insya Allah dengan kehadiran dua pilar ini, perguruan tinggi kita semakin kuat, semakin mantap dalam melangkah,” ujarnya.

Karena, Sumanta memaparkan, selain tata kelola keungan di IAIN Cirebon telah bertransformasi menjadi BLU juga adanya penambahan jumlah guru besar, maka harapan untuk mewujudkan perguruan tinggi setempat menjadi unggul dan terkemuka semakin nyata.

“Ini merupakan ikhtiar kita semua, karena dengan kehadiran profesor ini maka rasio akademik kita akan meningkat. Insya Allah cita-cita kedepan untuk mengantarkan kampus kita menjadi perguruan tinggi yang unggul dan terkemuka akan terwujud,” kata Sumanta.

Hal itu, kata Sumanta, juga diharapkan dapat mengembalikan sejarah kejayaan Cirebon sebagai pusat destinasi pendidikan Islam yang bukan hanya berskala nasional, tapi juga hingga Asia dan dunia.

“Tentu saja ini harapan kita semua, karena kita sadar betul bahwa di bumi kita, para wali, para ulama, dengan segala keikhlasannya membawa Islam hingga ke nusantara,” terangnya.

 

Sehingga, Sumanta menegaskan, hal ini dapat dijadikan motivasi dan pemantik segenap sivitas akademika IAIN Cirebon untuk melayani dalam menyebarkan ilmu pengetahuan keislaman. (wan)

Sumber: