Heboh, Mulut Emak-emak asal Kuningan Ini Tajam, PNS dan Profesional Lain Kena Tipu Bisnis Bodong

Heboh, Mulut Emak-emak asal Kuningan Ini Tajam, PNS dan Profesional Lain Kena Tipu Bisnis Bodong

ilustrasi--

RAKYATCIREBON.ID, KUNINGAN - Nama Am (39), pemilik warung nasi tak jauh dari kantor Kecamatan Darma, Kuningan ini sedang menjadi pembicaraan publik.

Akibat kelihaiannya memperdaya pelanggannya dengan kerugian total miliaran,  Am kini ditahan Satreskrim Polres Kuningan.

Modus yang digunakan ibu rumah tangga itu untuk menggaet fulus dari korbannya, cukup sederhana.

Dengan kepintaran dan gaya bicaranya yang meyakinkan, para korban seolah terhipnotis.

Am mengiming-imingi keuntungan besar jika korban mau menginvestasikan uangnya di bisnis kateringnya.
 
Tak tanggung-tanggung Am akan memberi keuntungan 10 persen kepada siapa saja yang mau menyetorkan uang sebagai ikut bisnis katering dengannya.

 

BACA JUGA: Polisi Telusuri Video Anak SD Korban Penculikan di Weru, Jawabannya Selalu 'dari Grup WA Sebelah'


Agar para korban yakin, awalnya Am rutin membagi keuntungan sebesar 10 persen kepada para korbannya.

Inilah yang membuat puluhan warga dari Desa Cikupa, Kecamatan Darma, semakin yakin dan akhirnya bersedia menitipkan uangnya ke Am.

Para korban ketagihan, berharap terus mendapat keuntungan yang diberikan wanita tersebut
 
Sayang, setelah berjalan empat bulan, pembayaran keuntungan oleh Am mulai seret. Padahal ada korbannya yang menyetorkan uang dari bingkisan Lebaran.

"Am selalu memberikan uang keuntungan secara langsung. Paling banyak korbannya berasal dari Desa Cikupa. Kalau dari Desa Parung sih hanya sedikit," tutur Kepala Desa Parung, Osa Maliki, Selasa 24 Januari 2023.
 
Am selalu bilang ke korbannya, bahwa dia mendapat order katering dalam jumlah banyak. Sehingga diperlukan modal untuk memenuhi pesanan tersebut.
 
"Bilangnya kepada setiap korban ya seperti itu. Karena sudah merasakan keuntungan, banyak yang kemudian menambah jumlah uang investasinya," tambah Kades Osa.
 
Menariknya, korban yang diperdayai Am dari berbagai profesi. Ada PNS, ibu rumah tangga, pekerja biasa dan profesional.

Rata rata mereka tertarik atas keuntungan 10 persen dari pelaku, dan uang investasi bisa kembali utuh.
 

BACA JUGA: Maret 2023 Tol Cisumdawu Dioperasikan, Masyarakat Kuningan Kebagian Dampaknya, Simak...


Sejumlah korban menyerahkan kasus investasi bodong ini ke penyidik Polres Kuningan.

Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Hafidz Firmasyah mengatakan, pihaknya masih memeriksa terlapor Am dan beberapa korbannya.

Untuk sementara, kata dia, jumlah korban penipuan investasi katering tersebut sebanyak 21 orang dengan kerugian yang dialami para korban mencapai Rp3 Miliar.

"Terlapor masih kami periksa. Dari hasil pemeriksaan awal diperkirakan jumlah korban sebanyak 21 orang. Beberapa sudah kita mintai keterangan, dan sisanya akan menyusul bertahap, " ungkap Hafidz. (Agus)

Sumber: