Tembus 22 Ribu Penambang, Degree Crypto Token Mulai Diminati

Tembus 22 Ribu Penambang, Degree Crypto Token Mulai Diminati

Para brand ambassador saat memberikan sosialisasi dan edukasi koin aset digital DCT pada agenda Grand Digital Businnes Opportunity (DBO). FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Kemajuan teknologi membuat komoditas jual beli tak hanya berbentuk fisik, melainkan juga merambah komoditas berbentuk digital.

Di Cirebon, kali ini mulai banyak masyarakat yang menggeluti investasi aset digital, yakni koin kripto jenis Degree Crypto Token (DCT), yang fasilitas mesin untuk mengelola aset digitalnya, disediakan PT Konakami Digital Indonesia.

Sudah mendapatkan legalitslas dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) yang ada di bawah Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI untuk menghadirkan mesin 'penambangan' untuk komoditas DCT.

Master Brand Ambassador DCT, Dodi menyampaikan, saat ini, pemahaman masyarakat terkait aset digital koin kripto masih sangat minim, sehingga para Brand ambassador, sebutan untuk para pelaku yang sudah menggeluti dan memiliki aset digital DCT, terus memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

"Kripto aset, perlu dipahami, itu bukan mata uang, ini pemahaman yang keliru," ungkap Dodi.

Sampai saat ini, kata Dodi, di Indonesia, terdata sudah ada 26 ribu ambassador, atau penambang koin DCT, dimana di seluruh dunia, ada tujuh juta koin DCT, yang baru ditambang sebanyak 400 ribu koin saja, sehingga Dodi menilai, koin DCT, sebagai salahsatu dari 383 koin aset digital yang boleh beredar di Indonesia sesuai dengan SK Bappebti nomor 11 tahun 2022, memiliki proyeksi yang bagus kedepan.

"Di 15 kota, sudah terbentuk bisnis centre, termasuk Cirebon, dengan ini masyarakat mulai mengenal. Jumlah penambang, saat ini sudah 26 ribu, sejak PT Konakami sebagai yang memproduksi mesin tambangnya berdiri 2021," kata Dodim

Brand Ambassador PT Konakami, Dedeng Suratman menambahkan, untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai koin kripto DCT, di setiap daerah mulai gencar dilaksanakan Grand Digital Businnes Opportunity, seperti yang digelar di Cirebon, kemarin.

"Kita mencoba menjelaskan perkembangan dan perubahan zaman kali ini, di era digital, aset pun mulai berubah ke aset digital. Masyarakat kita edukasi, berikan penjelasan, apa itu aset digital, dan mana saja yang dibolehkan di Indonesia," ucap Dedeng.

Dijelaskan Dedeng, ada dua cara dalam menambang aset digital, dimana di Indonesia m, ada 25 market resmi Crypto.

"Di Cirebon sudah ada bisnis center. Saat ini, untuk satu koin saat ini nilainya sekitar 4 juta," kata Dedeng.

Dari penambangan DCT ini, masih dijelaskan Dedeng, setiap ambassador akan memperoleh keuntungan dari dua hal, yakni jelas dari transaksi jual beli aset DCT, yang kedua dari Block Reward.

Setiap 8 hari, para ambassador akan dapat 3,75 persen dari aset dimiliki, dan bisa dikonversi kedalam bentuk DCT, dimana harga per koin nya selalu berubah mengikuti harga pasar. (sep)

Sumber: