Haol Syekh Datul Kahfi acara Perdana DKM Puser Bumi di Puncak Gunung Djati
Untuk pertama kalinya, setelah ditetapkan setiap tanggal 26 Rajab, DKM Puser Bumi menggelar rangkaian Haol Syekh Datul Kahfi di puncak Gunung Djati, diisi kegiatan keagamaan dan kegiatan sosial. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Perdana setelah selesai dibangun dan disusun kepengurusan, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Puser Bumi, yang berada di puncak Gunung Jati, menyelenggarakan Haul Syekh Datul Kahfi.
Puncak Gunung Djati, dengan situs Puser Bumi, sudah dipugar dan dibangun sebuah masjid megah atas inisiasi dari dua orang tokoh, yakni Ketua Yayasan Pendidikan Sunan Gunung Djati, Dadang Sukandar Kasidin bersama Sultan Muhammad Saladin.
Pemugaran dan pembangunan dilakukan, tanpa mengurangi nilai historisnya dan kekeramatannya, bahkan tanpa merubah namanya
Tujuannya, agar Situs Puser Bumi bisa lebih terpelihara, dan masjid yang dibangun menjadi pusat dakwah dan syiar Islam, baik tentang sejarah maupun keagamaannya.
Untuk mengelola, dan memelihara masjid Puser Bumi yang megah di puncak Gunung Djati yang selesai dibangun, dibentuk dan dikukuhkan pengurus DKM.
Kedepan DKM akan merumuskan rencana kegiatan-kegiatan keagamaan di masjid tersebut, dan salahsatu kegiatan perdananya adalah Haol Syekh Datul Kahfi.
Haol Syekh Datul Kahfi ini dilaksanakan dua hari, 16 dan 17 Februari, akhiro pekan lalu, dengan diisi oleh berbagai rangkaian, baik kegiatan keagamaan hingga kegiatan sosial.
Rangkaian Haol Syekh Datul Kahfi, diawali dengan kegiatan sosial khitanan massal yang diikuti oleh sedikitnya 57 pengantin khitan yang berasal dari warga sekitar area pemakaman Gunung Djati.
Kegiatan sosial juga dilanjutkan dengan pembagian sembako untuk warga, Khotmil Qur'an, sampai seminar sejarah, yang mendasarkan penetapan Haol Syekh Datul Kahfi yang jatuh pada 26 Rajab.
"Melalui berbagai pembahasan, Haol Syekh Datul Kahfi ini ditetapkan setiap tanggal 26 Rajab. Agenda dipungkas dengan doa bersama untuk indonesia yang dihadiri ribuan jamaah dr berbagai daerah," demikian diungkapkan Ketua DKM Masjid Puser Bumi Gunung Jati, Pengeran Mochammad Amaludin, didampingi sekretaris DKM, Dani Mardani.
Rangkaian kegiatan haol ini, lanjut Pangeran Amaludin, selain untuk mengenang salahsatu tokoh pendahulu yang berjuang dijalan Allah dalam mensyiarkan agama islam di tanah Cirebon, juga diisi oleh kegiatan sosial, untuk mengamalkan pesan dari Kanjeng Sinuhun Syekh Syarif Hidayatullah, atau Sunan Gunung Djati.
"Kegiatan ini juga kita tujukan, untuk membantu warga sekitar yang kurang beruntung secara ekonomi sebagai bentuk kepedulian sosial sebagai sesama manusia," jelas Pangeran Amaludin.
Setelah ditetapkan, dan perdana sudah mulai diselenggarakan, ditambahkan Pangeran Amaludin, diharapkan, kedepan Haol Syekh Datul Kahfi ini menjadi agenda yang rutin diadakan setiap tahun oleh DKM Masjid Puser Bumi.
"Kedepan, diharapkan kegiatan haol ini dapat dilaksanakan setiap tahun, dengan rangkaian kegiatan yang lebih baik lagi," harap Pangeran Amaludin.
Pada Haol perdana, acara puncak doa bersama, dihadiri oleh berbagai tokoh, mulai dari KGA Sultan Muhammad Saladin, Anggota DPR-RI, Rieke Diah Pitaloka, Bupati Cirebon, H Imron, Danrem 063/ SGJ.
Ada juga Ketua DPRD Kota Cirebon, para kyai, tokoh agama hingga para tokoh masyarakat, tak hanya dari Cirebon, bahkan dari luar daerah, seperti Banten, Bogor, Tanggerang, Bandung hingga beberapa daerah lain yang ingin mengunduh barokah dari Haol Syekh Datul Kahfi. (sep)
Sumber: