Jabar Penurunan Stunting Tercepat, Kini Tinggal 20 Persen

Jabar Penurunan Stunting Tercepat, Kini Tinggal 20 Persen

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (kanan) bersama Menko PMK RI, Muhadjir Effendy saat menghadiri Muswil Muhammadiyah Jabar. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Angka stunting di Jawa Barat masih tinggi. Ditahun 2023 ini masih bertengger diangka 20 persen. Pemprov Jabar pun menargetkan 4 sampai 5 tahun kedepan, bisa ditekan. Bahkan tuntas dari persoalan penyebab tinggi badan anak terhambat.

Saat ini, setiap tahunnya stunting di Jawa Barat selalu merangkak turun. Hal itu, disampaikan Gubenur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat menghadiri Musyawarah Wilayah (Muswil) Muhammadiyah Jabar di Cirebon belum lama ini.

"Penurunan stunting tercepat, terbaik di pulau Jawa adalah provinsi Jabar. Setahun turun 4 persen lebih. Tinggal 20 persen lagi.  Insyaallah 4 sampai 5 tahun dengan pola yang sama kita menginginkan Jabar bebas stunting," kata Ridwan Kamil.

Berbagai upaya dilakukan untuk terus menurunkan angka stunting. "Kami berusaha keras untuk menurunkan angka stunting. Dengan melakukan kerja tim bersama bupati dan walikota se Jabar dengan menggelar pertemuan per tiga bulan sekali," tuturnya.

Menurutnya, penurunan stunting penting dilakukan. Demi kemajuan negara. Dan Jabar ini lanjut RK, penduduknya dikisaran angka 50 juta jiwa. "Kalau stuntingnya turun, berpengaruh pada angka stunting nasional," tuturnya.

Selain itu, Kang Emil-- begitu akrab disapanya mengaku angka kemiskinan di Jabar turun. Bahkan penurunannya tertinggi se Indonesia. "Disaat provinsi-provinsi di Indonesia angka kemiskinannya naik. Tapi Jabar kemiskinan turun," katanya.

Suami dari Atalia itu menjelaskan, ketika diawal menjabat 2018 lalu, di Jabar terdapat 1000 desa miskin berstatus tertinggal dan sangat tertinggal. "Kemarin Desember 2022, saya laporkan sudah nol. Tidak ada lagi desa tertinggal, sangat tertinggal di Jabar," tuturnya.

Tak hanya itu, Jabar pun tercatat di posisi ke 3 sebagai provinsi dengan nilai rata-rata indeks desa membangun (IDM) tertinggi se Indonesia. "Jabar memiliki nilai IDM 0.7529 dan berstatus maju," ungkapnya.

Diakhir Kang Emil pun berpamitan kepada warga Jabar. Karena per September 2023 nanti posisinya sebagai Gubernur berakhir. "Mohon maaf lahir batin jika ada kekurangan," pungkasnya. (zen)

Sumber: