Pabrik Busa di Arjawinangun Terbakar, Api Membesar, Kabel Sutet Ikut Terputus

Pabrik Busa di Arjawinangun Terbakar, Api Membesar, Kabel Sutet Ikut Terputus

Kebakaran di pabrik busa PT Aiyi Internasional di Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Kebakaran pabrik busa di Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, belum dapat dipadamkan sampai dengan Selasa pagi, 28, Februari 2023.

Bahkan, api sempat kembali membesar, karena banyaknya material yang mudah terbakar di dalam area pabrik.

Pantauan radarcirebon.com, sesekali juga terjadi letupan dari area pabrik tersebut, yang terjadi bersamaan dengan kobaran api.

Bahkan, terdapat saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) di areal pabrik ikut terbakar dan kabelnya dikabarkan putus.

Jaringan listrik tersebut merupakan milik PT PLN yang menyalurkan dari Indramayu ke Gardu Induk Mandirancan, Kabupaten Kuningan.

Belum diketahui sejauh mana dampak dari terbakarnya jaringan SUTET tersebut terhadap distribusi listrik antara Indramayu dan Mandirancan.

Kapolsek Arjawinangun, Kompol Sayidi mengatakan, saat ini seluruh area pabrik sudah terbakar seluruhnya.

"Sekarang ini seluruh area pabrik sudah terbakar habis, hanya menyisakan bagian depan," kata Kapolsek, kepada radarcirebon.com.

Dikatakan dia, petugas saat ini melakukan antisipasi untuk mencegah api menjalar ke areal permukiman warga terdekat.

Karenanya, petugas pemadam kebakaran disiagakan di sekeliling area pabrik untuk dapat mengisolasi api.

"Jadi ini sudah seluruh area pabrik yang terbakar, untuk luas masih kurang paham," tuturnya.

Dikatakan kapolsek, pemadaman kebakaran ini, masih memerlukan waktu, karena banyaknya material mudah terbakar.

Dijelaskan dia, PT AIYI merupakan perusahaan produsen busa yang berorientasi ekspor. Perusahaan tersebut baru satu tahun beroperasi di Desa Kebonturi, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.

Sebelumnya, Sutisno, Komandan Sektor Damkar Weru mengatakan, petugas menghadapi sejumlah kendala untuk memadamkan kobaran api yang sampai pagi ini masih membumbung tinggi.

"Kita berhadapan dengan bahan kimia, jadi sangat sulit dipadamkan. Ini ada thiner dan busa," kata Sutisno, kepada radarcirebon.com di lokasi kejadian.

Diungkapkan dia, Dinas Pemadam Kebakaran dari 3 daerah sudah dikerahkan ke lokasi. Termasuk seluruh armada Pemadam Kebakaran dari Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon dan Majalengka juga diterjunkan.

Petugas, kata dia, juga terkendala dengan titik api dan tidak bisa mendekat. Apalagi radius dari suhu panas yang ditimbulkan mencapai 30 meter.

"Sampai siang juga kita belum tahu bisa dipadamkan atau tidak. Bahan thiner yang ada di dalam cukup banyak. Jadi kita masih berusaha," katanya.

Diungkapkan Sutisno, kebakaran terjadi sejak pukul 19.45 WIB tadi malam, Senin, 27, Februari 2023 dan masih berlangsung sampai dengan saat ini.

Diperkirakan bahan thiner yang ada di pabrik tersebut mencapai 16 ribu liter. Sehingga mengakibatkan api sulit dipadamkan.

Seperti diketahui, Kebakaran yang terjadi di pabrik kasur busa milik PT AIYI Internasional, Desa Kebonturi, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.

Berdasarkan informasi yang dihimpun radarcirebon.com, kronologi kebakaran berawal dari para pekerja shift 2 yang ada lokasi melihat adanya percikan api di area produksi pembuatan busa.

Selanjutnya para pekerja pada berhaburan keluar gudang dan melaporkan ke Pos Sekuriti.

Hingga kini, kebakarna pabrik busa di Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon masih dalam penanganan petugas.(rdh)

Sumber: