Setelah Ditanami Pohon Pisang, Jalan Tegalsari-Lemahtamba Kini 'Disiram' Sirtu

Setelah Ditanami Pohon Pisang, Jalan Tegalsari-Lemahtamba Kini 'Disiram' Sirtu

Jalan Tegalsari - Lemahtamba yang rusak parah sudah diguyur sirtu. --

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Viralnya protes warga yang menancapkan pohon pisang ditengah jalan, menuai banyak reaksi. Tak hanya dari warga yang membanjiri kolom komentar diberanda jejaring media sosial. Namun juga mendapat reaksi dari Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg.

Pria nomor satu di Kabupaten Cirebon itupun langsung memanggil pejabat DPUTR, untuk segera memperbaiki. Kali ini, reaksi itupun datang dari anggota DPRD Kabupaten Cirebon, dengan langsung turun kejalan.

Yang terakhir ini, turun kejalannya bukan sekedar untuk meninjau lokasi. Namun langsung membawa iringan mobil dump truck, lengkap dengan muatannya, yakni pasir dan batu (Sirtu). Sirtu itu untuk pengurugan jalan yang berlubang. Tepatnya, ruas jalan Tegalsari-Lemahtamba.

"Ruas jalan Tegalsari-Lemahtamba ini, kondisinya rusak parah. Jalannya berlubang. Perlu perbaikan. Yang saya lakukan ini hanya untuk penanganan pertama menutupi beberapa jalanan berlubang," kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Yoga Setiawan.

Pengurugan yang dilakukan, merupakan inisiatifnya sendiri. Tanpa ada sponsor yang menunggangi. Ataupun dengan menggunakan anggaran daerah. Murni dari kantong sendiri. Memang, tutur politisi Hanura, ia mendapat support dari dinas tekhnis. Yakni DPUTR yang sudah meminjamkan alat berat untuk bisa dipergunakan. Hanya itu.

Sementara material dan biaya operasionalnya, ditanggung sendiri. "Alat berat ini, digunakan untuk meratakan Sirtu yang kita gelar di jalan berlubang ini," katanya.

Yoga mengaku penanganan pertama ini, akan terus dilakukannya untuk sepanjang ruas jalan Tegalsari-Lemahtamba. Ia sudah memperkirakan, untuk bisa menutupinya membutuhkan 20 dump truck.

Selain itu, Yoga pun mengaku tidak sekedar menurunkan materi begitu saja. Sebelumnya sudah berkoordinasi terlebih dulu dengan pihak desa di wilayah setempat. Sehingga, material yang dibawanya bisa gelar.

Menurutnya, kalau berkaca pada anggaran Pemda, biaya pemeliharaan jalan nilainya minim. Dipastikan tidak akan mampu mengcaver seluruh ruas jalan di Kabupaten Cirebon. Makanya ia pun rela merogok kocek sendiri, demi meminimalisir kejadian dijalan akibat jalan rusak.

"Kemarin kan sampai viral ruas jalan Trusmi-Kaliwulu rusak parah. Sampai-sampai ada protes warga dengan melakukan aksi penanaman pohon pisang ditengah jalan," katanya.

Ia pun mengaku kalau pemerintah tidak mampu, ruas jalan Trusmi-Kaliwulu pun akan dibantunya. "Kebetulan itu kan satu jalur dengan Tegalsari-Lemahtamba. Nanti akan saya bantu, saya support dengan beberapa urugan sirtu untuk bisa menutupi lubang yang mengganggu pengguna jalan," akunya.

"Langkah ini mudah-mudahan bisa bermanfaat. Sembari menunggu kegiatan dari DPUTR agar bisa segera dilaksanakan. Ini upaya dari kami selaku pemangku kebijakan di Kabupaten Cirebon agar tidak ada lagi berita kecelakaan akibat rusaknya jalan," pungkasnya. (zen)

Sumber: