7 Fakta Sebelum Kades Disuntik Mati oleh Mantri, Motifnya Cemburu lalu Sempat Cekcok

7 Fakta Sebelum Kades Disuntik Mati oleh Mantri, Motifnya Cemburu lalu Sempat Cekcok

Mantri sudah diamankan polisi usai terbukti membunuh kepala desa dengan suntikan yang berisi cairan berbahaya.--

Wakapolresta Serang Kota AKBP Hujra Somena membeberkan barang bukti yang diamankan, di antaranya satu botol obat merek diphenhydramine, jarum suntik, tas warna hitam, telepon seluler, dan motor Yamaha Mio. "Untuk jenis obat, kami masih mengirim surat kepada ahli. Nanti, mereka yang menjelaskan," tuturnya.

5. Kades Salamunasir di Mata Warganya

Warga menilai Kades Curug Goong Salamunasir sebagai sosok pemimpin yang baik dan ramah. Ketua RT 13 Desa Curug Goong Bahrain (60) menilai korban merupakan sosok pemimpin yang baik terhadap perangkat desa dan warganya. "Bapak (Salamunasir) baru satu tahun menjabat sebagai kades Curug Goong," ucap Bahrain kepada JPNN Banten, Senin (13/3).

Bahrain mengungkapkan sempat tidak percaya pemimpinnya meninggal dunia secara tragis. "Saya kaget ketika menerima informasi Pak Kades (Salamunasir) meninggal dunia. Padahal, kemarin baru bertemu saat panen kacang kedelai," kata dia. Suherman, warga Desa Curog Goong, menilai korban ramah dengan masyarakat.
 
"Pak Lurah (Kades, red) kalau ada pengajian sering keliling, suka membantu warga juga," ujarnya.

6. Motif Pembunuhan Berbau Asmara

Lantas, apa yang menyebabkan SU tega menyuntikkan cairan mematikan ke tubuh Salamunasir? Kuasa hukum SU, Raden Elang Mulyana mengungkapkan penusukan yang dilakukan kliennya dipicu dari permasalahan asmara. Raden mengatakan, SU merasa cemburu dengan aktivitas istrinya dengan korban.

Istri SU diketahui berprofesi sebagai bidan desa. "Pengakuan dari tersangka dia emosi, kecewa terkait masalah adanya bukti foto (antara istrinya dan korban, red) sehingga dia melakukan kekerasan yang mengakibatkan kematian," ucap Raden kepada JPNN Banten, Selasa (14/3).

7. SU Sudah Sering Mengingatkan Pak Kades

Raden menjelaskan SU berkunjung ke kediaman korban untuk meminta klarifikasi soal kedekatan istrinya dengan Pak Kades. "Saat dimintai klarifikasi, korban mengelak tidak mengakui, sehingga terjadilah cekcok yang berujung penusukan dengan jarum suntik di bagian punggung sebelah kiri," ujarnya.
 
Raden menegaskan SU udah sering mengingatkan korban agar jangan berhubungan lagi dengan istrinya. "Sebelumnya sudah pernah diingatkan beberapa kali, ada temuan sampai ketahuan langsung diklarifikasi, spontan," tutur Raden Elang. (sam/mcr34/jpnn)
 

Sumber: