Indocement Kumpulkan 9 Sekolah, Edukasi Pencegahan Stunting
Indocement memberikan edukasi pencegahan stunting sejak dini kepada para pelajar SMA/sederajat. FOTO : IST/RAKYAT CIREBON --
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Pencegahan stunting harus dilakukan, sedini mungkin. Persoalan gizi kronis itu harus menjadi perhatian semua pihak. Tidak hanya pemerintah daerah saja. Namun juga pihak swasta, harus terlibat menanganinya.
Kemarin (17/3) Corporate Social and Responsibility (CSR) PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Komplek Pabrik Palimanan (Indocement) Cirebon mengumpulkan para pelajar SMA/sederajat. Tak tanggung-tanggung sembilan sekolah di Kabupaten Cirebon serta tiga puskesmas dilibatkan. Mereka diberikan edukasi tentang pencegahan stunting sejak dini.
Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappelitbangda Kabupaten Cirebon Hj Endang Sri Pujiastuti yang didaulat sebagai salah satu pemateri menjelaskan stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang.
"Itu ditandai dengan panjang atau tinggi badan nya dibawah standar WHO," kata Endang, didampingi perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr Teti Rostianty.
Sementara itu, GMO Pabrik Cirebon, Marlan O. Damanik dalam sambutannya, mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan. Menurutnya sosialisasi ini merupakan bentuk perhatian indocement terhadap pencegahan stunting di Indonesia, Cirebon khususnya. Ia mengharapkan para pelajar yang hadir, dapat menjadi pioneer bagi yang lainnya.
"Serta menjadi generasi yang sehat yang dapat melahirkan anak-anak yang tangguh, cerdas dan mampu bersaing dengan negara-negara lain," katanya.
Hal ini kata dia menjadi concern CSR dalam mendukung program CSR Jawa Barat dan kabupaten Cirebon, dalam menangani kasus stunting saat ini. Sebagaimana diketahui, angka stunting di Kabupaten Cirebon masih terbilang tinggi.
"Edukasi ini dilakukan demi memberikan pemahaman kepada kelompok usia remaja dalam upaya pencegahan stunting. Sehingga dapat menciptakan zero new stunting di Kabupaten Cirebon menuju Indonesia Generasi Emas di Tahun 2045," katanya.
Kegiatan ini juga sejalan dengan program SDG’s No.3, pilar kesehatan. Yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia.
Edukasi ini, juga disiarkan secara live streaming di IG mycsrcirebon dan YouTube SanTap Ilmu channel yang merupakan media sosial resmi CSR ITP Pabrik Cirebon. (zen)
Sumber: