Berdayakan Masyarakat Pesisir, Pokir DPRD Berbuah 16 Kuintal Ikan Lele
Legislator Gerindra, Fitrah Malik saat ikut panen lele, di salahsatu titik budidaya yang ia kawal melalui Pokirnya. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH--
RAKYATCIREBON.ID, LEMAHWUNGKUK - Reses yang dilakukan oleh para Anggota DPRD, menghasilkan pokok-pokok pikiran (Pokir) yang diajukan dan dikawal untuk kepentingan masyarakat.
Berbeda dengan kebanyakan pokir, yang biasanya didominasi oleh ajuan pembangunan fisik, legislator Partai Gerindra dari Dapil I Kejaksan-Lemahwungkuk, Fitrah Malik mencoba menggeser kebiasaan, dengan mengawal pokir untuk pemberdayaan masyarakat, khususnya masyarakat pesisir.
Selama ini, mindset masyarakat pesisir, seakan terfokus pada mata pencaharian sebagai nelayan, sehingga berawal dari keinginan warga yang disampaikan saat reses, dimana mereka ingin mengembangkan potensi usaha, Fitrah mengarahkan pokirnya untuk pemberdayaan.
Program pemberdayaan masyarakat yang dikawal, adalah peningkatan kemampuan masyarakat pesisir di sektor peternakan, dimana saat ini, ada empat titik pemberdayaan yang dikawal Fitrah dan sudah berjalan.
Dua titik pemberdayaan diarahkan untuk ternak kambing, dan dua titik diarahkan untuk budidaya ikan lele, dimana masing-masing dikelola oleh kelompok masyarakat.
Dua titik peternakan kambing sudah berjalan di Kelurahan Panjunan, dan dua titik budidaya ikan lele berjalan dikelola oleh kelompok masyarakat di Kelurahan Kebon Baru.
Aspirasi yang ia dengar saat reses tahun 2022 lalu tersebut, saat ini sudah mulai menghasilkan, dimana untuk budidaya ikan lele, dari masing-masing titik sudah mengasilkan panen sampai 16 kuintal.
"Waktu itu, saya fasilitasi keinginan warga ini ke dinas terkait. Singkat cerita, turunlah program itu beberapa bulan yang lalu. Alhamdulillah, sekarang sudah bisa dipanen dan warga dapat merasakan langsung manfaatnya," ungkap Fitrah.
Selain menggeser mindset pokir DPRD yang selama ini lebih banyak fokus ke program pembangunan fisik, menjadi program pemberdayaan masyarakat, kata Fitrah, pokir yang diarahkan kedalam bentuk bantuan program tersebut terbilang sistematis.
Untuk masing-masing kelompok perternak lele, diberikan bibit sekitar 20 ribu ekor, sarana prasarana, hingga pelet pakan, dan pendampingan edukasi dari dinas terkait juga didapat warga, sehingga saat panen perdana, hasilnya membuat masyarakat puas.
"Tahap awal, warga diedukasi mulai dari proses hulu hingga ke hilirnya, termasuk yang siap menampung hasil panennya," lanjut Fitrah.
Dari dua titik peternakan kambing, kata Fitrah, juga sudah mulai menghasilkan, dimana ternak kambing yang dikelola warga tersebut sudah berproduksi menghasilkan anakan.
"Yang domba juga Alhamdulillah sudah jalan. Kemarin, sempat lahir anakan dua ekor," ujar Fitrah.
Ditambahkan Fitrah, minimalnya, dengan program pemberdayaan masyarakat ini, warga memiliki pengalaman lain, selain fokus terhadap mindset bahwa warga pesisir identik dengan mata pencaharian sebagai nelayan.
Sumber: